News

Kimia Farma dan BWA Luncurkan Klinik Apung Untuk Misi Kemanusian

WARTAEVENT.com – Jakarta. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Kimia Farma bekerja sama dengan Badan Wakaf Al Qur’an (BWA) meluncurkan Program Klinik Apung untuk membantu pemerintah meningkatkan layanan kesehatan di pulau terpencil Indonesia.

Dharma Syahputra, Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma menyatakan, Klinik Apung ini dirancang sebagai salah satu misi kemanusiaan Kimia Farma dalam menyehatkan masyarakat Indonesia, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga : Rumah Sakit Terapung Terbesar di Dunia dan Berbobot 37 Ribu Ton Ini Milik LSM

Kimia Farma tambah Dharma, berkomitmen akan membantu pemerintah mengimplementasikan sustainable development goals (SDGs) terkait upaya memastikan kehidupan yang sehat, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik bagi seluruh masyarakat dari segala kalangan dan usia.

“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan, kami memiliki tekad untuk turut andil menyehatkan masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19. Diharapkan Klinik Apung ini memberi pelayanan kesehatan jadi lebih baik,” ungkap Dharma.

Mengedukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat

Klinik Apung Kimia Farma merupakan kapal kedua yang berlayar atas nama Program Klinik Apung. Di mana sebelumnya, kapal pertama telah berlayar di daerah Lombok Barat, NTB. 

Kali ini, Kimia Farma bekerja sama dengan BWA mengadakan serangkaian kegiatan bakti sosial dan pelayanan kesehatan melalui Road Trip ke pulau-pulau kecil di wilayah Kepulauan Seribu. 

Baca Juga : Kemenparekraf Anggarkan Rp100 Miliar ke Industri Perhotelan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, Road Trip Klinik Apung Kimia Farma juga dilakukan sebagai bentuk assessment atau survey awal guna merancang program terbaik dengan menyesuaikan kondisi lingkungan dan masyarakat di kawasan pulau terpencil Kepulauan Seribu. 

Selain itu, program Klinik Apung dibuat untuk mengedukasi masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga ke depannya tercipta kawasan sehat yang masyarakatnya lebih mandiri dalam meningkatkan pengetahuan PHBS di lingkungannya. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *