News

Sebagai Representative, Pentingnya Membangun Brand Personality Lewat Konten. Berikut Kiatnya

WARTAEVENT.com – Tasikmalaya. Menjadi masyarakat digital yang ingin memiliki citra baik yang harus dilakukan adalah menjadikan media sosial sebagai representative kita atau persona diri. Praktisi digital marketing, Indra Ilham Riadi mengatakan, dengan memanusiakan media sosial supaya ketika orang berinteraksi dengan media sosial.

Ibaratnya mereka selalu berbuat baik terhadap media sosial kita. Maka yang dapat dilakukan adalah membangun brand personality kita di media sosial tersebut.

“Jadilah brand persona yang kreatif, kalau bisa kita juga menjadi sosok yang inspiratif juga. Makanya daripada kita mem-posting konten-konten yang tidak baik. Mengapa kita tidak balik mindset kita dengan kita mem-posting yang penting-penting saja dan memberikan dampak baik kepada orang-orang,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021).

Berbicara mengenai brand persona, butuh konten untuk media sosial. Awalnya, seseorang harus menentukan dulu apa saja konten pilar. Topik konten apa saja yang ingin dibahas. Tujuannya, ingin dikenal seperti apa kita di media sosial.

Misalnya kita ingin dikenal sebagai sosok yang bangga menjadi putra-putri Indonesia. Kemudian bagi konten itu menjadi 3 kategori yaitu education, promotion dan inspiration.

“Karena ketiga ini dapat memberikan dampak baik bagi orang lain. Kategori pertama education bukan berarti kita menjadi guru mengajarkan para followers. Tapi kita memberikan informasi mengenai produk lokal, ceritakan mengenai sejarahnya, cara membuatnya. Jadi edukasi yang diberikan berupa pengetahuan umum atau pengetahuan yang memang banyak orang yang belum tahu,” ungkapnya.

Kategori kedua, promosi bagaimana kita mempromosikan produk nasional untuk dijual. Tidak perlu jauh, promosikan saja hasil karya temen-temen kita. Seperti masakan atau hand craft. Selain dapat membantu para UMKM, kita juga mungkin bisa mendapatkan keuntungan dari situ kita bisa menjadi reseller atau drop shipper mereka. Kita bisa dapat komisi ataupun keuntungan dari margin harga.

Kemudian kategori inspirasinya, kita dapat mengisi konten-konten dengan sebuah kutipan dari pahlawan atau quotes dari tokoh-tokoh terkenal yang nasionalis. Jadi presentasinya education itu bisa 60% promosi 20%, inspirasi 20%. Jadi memang lebih banyak edukasi memberikan pengetahuan kepada para followers.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021) juga menghadirkan pembicara Reza Haryanto (Konsultan Bisnis Spire Consulting), Herman Pasha (Trainer pengembangan diri), Nanang Abdurahman (Founder Indonesia Training Consulting), dan dr. Maichel Kainawa sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *