Tidak Perlu Cetak Kartu Vaksin, Karena Sudah Ada Aplikasi Peduli Lindungi
WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada hari ini Sabtu (18/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Inayah Sri Wardhani, S.Psi, Vira Rahayu, M. Alvin Nur Choironi, Asep Kambali, S.Pd., M.I.K dan Clarita Mawarni Salem (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Bijak dalam Bermedia Sosial.” Dan diikuti oleh 1.233 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Inayah Sri Wardhani, S.Psi dalah, tidak menyebarkan sertifikat vaksin di media sosial, namun mencetaknya seperti KTP menggunakan jasa percetakan. Apakah itu juga mengancam keamanan data pribadi kita.?
Dan pada saat itu Inayah Sri Wardhani, S.Psi langsung memberikan jawaban, tidak perlu dicetak karena ada aplikasi pedulilindung. Saya sarankan sih tidak perlu dicetak karena bisa disalahgunakan oleh percetakannya.
Bahayanya, takutnya kalau dikumpulkan datanya dengan percetakan malah disalahgunakan. Atau boleh dicetak dengan pribadi asal datanya langsung dimusnahkan. Jika sudah terlanjur, bisa dipastikan ke percetakannya bahwa datanya sudah dihapus.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]