News

Lakukan Hal Ini Untuk lebih Memaksimalkan Budaya Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Garut – Dalam membangun budaya digital para pengguna harus dapat melakukan hal-hal seperti terkait dengan pola pikir yang perlu di perhatikan. Pertama adalah partisipasi, bagaimana masyarakat berpartisipasi memberikan kontribusi untuk tujuan bersama.

Ramlan Gumilar, direktur lembaga pelatihan kerja bina Gatara Muda menjelaskan, jika tidak ada partisipasi, tidak akan terciptanya sebuah kebersamaan. Tentunya tidak akan terwujud apa yang menjadi sebuah kemajuan dari globalisasi itu sendiri.

“Dihubungkan dengan digitalisasi dengan kemajuan itu dapat disambut dengan budaya partisipasi masyarakatnya.

Maka tidak akan berbanding lurus manfaat yang dihasilkan,” ujarnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (03/11/2021) pagi.

Selanjutnya, remediation itu bagaimana mengubah budaya lama menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat. Tentu adanya perubahan di kemajuan digital itu sendiri akan mengubah kebudayaan yang memang sebelumnya sudah ada.

Pertanyaan di banyak orang, bagaimana mengubah kebudayaan yang sebelumnya sudah ada dengan menghasilkan kemanfaatan. Bukan malah menghasilkan hal-hal negatif. Kemudahan akses teknologi dan informasi oleh anak-anak sekolah ataupun remaja-remaja harus dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan mereka. Seperti, mudahnya mengakses hal-hal yang bersifat negatif, membagikan hoaks, dan juga melakukan provokasi jika ada isu sensitif.

Kemudian bricolage atau bagaimana memanfaatkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya untuk membantu hal yang baru. “Hal yang sudah ada dimodifikasi untuk semakin dimanfaatkan keberadaannya bukan berarti harus dihilangkan jika memang itu masih diperlukan. Contohnya, bagaimana kita bisa lebih mempercepat pesan untuk disampaikan kepada apa yang dituju. Terkait pesan untuk pelayanan terkait untuk disdukcapil ataupun untuk pelayanan publik dari pemerintah desa, kabupaten atau pun pemerintah secara umum terkait pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Jadi, ada akses internet ini dapat membantu pelayanan yang menembus antrian ataupun tidak perlu bertatap muka tetapi dapat lebih cepat dengan sistem yang lebih diefisienkan, efektif dan lebih diperbaiki lagi untuk kelancaran administrasi masyarakat.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (03/11/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara, Ismita Saputri (Podcaster), Dendy Muris (dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR), Rabindra Soewardana (Direktur Radio Oz Bali), dan Martin Kax sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *