News

Era Digital, Gencarkan Promosi Wisata dan Budaya

WARTAEVENT.com – Malang. Adestya Ayu Armielia, Hotel Operations Deputy Head di Universitas Multimedia Nusantara, menjelaskan, era digital saat ini bisa menjadi pendorong semua sektor untuk go digital, tak terkecuali bidang kebudayaan. 

Dunia digital yang telah menyediakan apa saja untuk dapat diinformasikan ke khalayak luas penjuru dunia itu dapat dimanfaatkan menggarap promosi sektor budaya. Sehingga, setiap orang yang terakses internet di dunia bisa melihat dan mempelajari serta mengapresiasinya. Syaratnya, setiap pengguna digital juga melek budaya dan produktif dalam berkarya serta menyebarkannya.

“Kita bisa mempromosikan budaya melalui media digital untuk bidang apa pun seperti kuliner, situs sejarah, tradisi, hingga fashion,” kata Adestya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (03/12/2021).

Lanjutnya, untuk kuliner misalnya, bisa diangkat secara menarik tentang lumpia khas Semarang. Mulai dari produksinya, bahan bahan yang digunakan, hingga pengemasan, cara penyajian dan cita rasanya. Promosi budaya juga bisa mengambil satu konsentrasi ke soal tradisi. Hal ini paling sering diangkat namun masih relevan digarap dengan pengemasan konten yang semakin menarik.

“Misalnya ada tradisi Subak yang sampai saat ini dipertahankan masyarakat Bali, juga tradisi Sekaten yang khas Jawa Tengah dan Yogyakarta. Subak sendiri menunjuk ke sistem infrastuktur irigasi dan manajemen pengairan sawah secara tradisional yang telah berlangsung sejak zaman dahulu,” terangnya.

Ia mengungkapkan, sebagian besar produk budaya Indonesia sudah terdaftar sebagai kekayaan bangsa. Namun dari jumlah budaya yang beragam itu masih relatif sedikit promosinya ke luar, khususnya melalui media digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *