Event

Aceh Hebat melalui Ragam Pesona Wisata, Terkonsep Dalam 100 Event

Warta Event – Jakarta. PEMERINTAH Provinsi, Kota dan Kabupaten Aceh bersama stakeholder pariwisata telah menyiapkan lebih dari 100 atraksi wisata berbasis daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade), sesuai dengan karakter daerah dalam upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang ditargetkan hingga 100 ribu wisman.

Saat melaunching Calendar of Event (CoE) Aceh 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada Senin madam (14/05/2018) kemarin, Arief Yahya, Menteri Pariwisata, menuturkan, dengan mengangkat tema ‘Aceh Hebat melalui Ragam Pesona Wisata’. Menunjukkan tekad dan komitmen  para pemimpin di Aceh yang ingin menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat. 

“Komitmen CEO sebagai pucuk pimpinan menjadi modal kuat dalam memajukan pariwisata. Keberhasilan pariwisata ditentukan oleh komitmen pimpinan daerah,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar pun menjelaskan, sebagai daya tarik wisatawan, atraksi akan menggelar 100 CoE Wonderful Indonesia di 34 provinsi di seluruh Indonesia, kemudian Kemenpar juga  meluncurkan program Hot Deal ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018 yang diinisiasi oleh 18 asosiasi dan industri pariwisata, dan menerapkan strategi digital marketing di antaranya marketing platform competing destination model (CDM).

“Program Hot Deal ViW 2018 telah diluncurkan di Jakarta,  Kepri, dan segera berikutnya di Bali. Melalui program Hot Deal ViWI kita akan mendapatkan 2,5 juta wisman,” kata Menpar, seraya menjelaskan tentang program pemberian insentif kepada airlines  untuk melakukan bundling tiket atau sebagai More for Less  (you get more, you pay less), diharapkan akan mendatangkan tambahan sebanyak 1,5 juta wisman.

Nova Iriansyah, Wakil Gubernur Aceh, mengatakan, industri pariwisata Aceh semakin berkembang. Hal ini terbukti dengan semakin membaik branding wisata Aceh di mata wisatawan, juga  semakin banyak ragam paket wisata sesuai keunikan daerah, serta  semakin tinggi minat masyarakat terlibat dalam industri pariwisata.

Indikator positif lainnya, kata Nova Iriansyah, terlihat dari semakin banyak atraksi wisata yang digelar hampir di seluruh Aceh, semakin berkembang destinasi wisata baru dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung dan semakin viralnya pesona Cahaya Aceh di berbagai dunia maya. 

Sementara itu, Amiruddin, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun tahun 2017 mencapai 2,9 juta orang terdiri 2,8 juta wisnus dan 78 ribu wisman atau terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2016  sebanyak 2,1 juta terdiri dari 2  juta wisnus dan 76 ribu wisman. Faktor meningkatnya kunjungan wisman ini juga berkat hasil kerja sama dan komitmen lintas sektor dan anugerah Destinasi Wisata Halal Dunia yang diraih Pemerintah Aceh.

Diproyeksikan tahun 2018  kunjungan wisman ke Aceh akan mendingkat signifikan mencapai 100.000 orang, di antaranya melalui pintu masuk Sabang (Pulau Weh) sebagai destinasi wisata bahari (marine tourism) kelas dunia yang setiap tahun disinggahi banyak kapal pesiar (cruise ship) dan kapal yacht dari mancanegara.

Aceh pun menggelar beberapa event besar untuk mencapai target kunjungan wisatawan, seperti Aceh International Marathon, Gayo Alas Mountain International Festival, Tour de Leuser, Aceh International Freediving, Aceh Surfing Championship , Aceh Culinary Festival dan Aceh International Rapa’i Festival. Melalui Aceh International Rapa’i Festival wisatawan diharapkan dapat merasakan langsung nuansa kehidupan masyarakat Aceh yang berbudaya dan memiliki nilai seni tinggi. [Fatkhurrohim]