News

Agar Nyaman dan Aman di Dunia Digital, Bijaklah dalam Bermedia Sosial

“Jaga etika di media sosial dengan mengikuti akun-akun yang positif, bijak mengunggah konten yang baik, menjauhi akun-akun negatif, serta berhenti menggali hal-hal yang tidak penting,” tegasnya.

Selanjutnya pemateri ketiga, Adisthia membawakan tema budaya digital tentang “Media Sosial: Sarana Meningkatkan Demokrasi dan Toleransi”. Menurut dia, kebebasan dan tanggung jawab dalam bermedia sosial harus seimbang. Karenanya, bagikanlah konten-konten positif yang inspiratif, edukatif, informatif, dan menghibur. 

Bangun pula toleransi di media sosial sejak dari lingkup keluarga dan sekolah. “Media sosial bisa berperan dalam meningkatkan toleransi karena dapat dipenuhi oleh konten positif, teladan dari pemengaruh, dan narasi tandingan terhadap unggahan intoleran,” paparnya.

Adapun Sari, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Fitur Keamanan pada Aplikasi Media Sosial”. Ia mengatakan, agar aman bermedia sosial, perhatikanlah manajemen kata sandi.

Perhatikan juga penyaringan pertemanan, hindari pilihan masuk aplikasi lewat media sosial, mewaspadai tautan mencurigakan, serta membaca syarat dan ketentuan saat mengunduh aplikasi. “Manfaatkan berbagai fitur keamanan media sosial untuk melindungi akun kita dari ancaman kejahatan siber,” pesannya

Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana menanggapi warganet yang tak beretika di media sosial. Narasumber menjelaskan bahwa kecakapan digital penting untuk terus ditingkatkan agar dapat melawan konten negatif dengan terus mengunggah konten yang baik dunia maya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.[*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *