WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Pandemi Covid-19 melahirkan kebiasaan baru, di mana aktivitas media sosial menarik minat anak-anak di Indonesia. Orang tua pun harus bisa mengawasi anaknya biar tidak kecanduan. Dengan mulai meningkatnya aktivitas di dunia maya, anak-anak juga mulai membiasakan diri, sebab mayoritas sekolah di Tanah Air kini beralih jadi belajar online, komunikasi melalui platform media sosial juga digunakan untuk tujuan pendidikan.
Mario Antonius Birowo, Ilmu Komunikasi Universitas Atamajaya Yogyakarta mengatakan, pandemi saat ini menunjukkan terdapat banyak peluang yang dimiliki di internet. Jelas ini memungkinkan untuk melanjutkan kehidupan serta kehidupan, meski dilakukan di rumah.
“Dengan sebanyak 91% dari pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak terutama berusia 15-19 tahun, sangat penting bagi orang tua untuk membimbing dengan serius, mulai dari usia muda, tentang bagaimana mereka dapat belajar, berkomunikasi, dan bersenang-senang di platform online dengan online,” tutur Mario, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021).
Ia mencontohkan, misalnya seorang anak menggunakan laptop kantor milik orang tuanya untuk mengunduh program yang mengandung malware, itu dapat mengakibatkan hilangnya data pekerjaan konfidensial, serta memungkinkan surel mereka dibajak untuk meluncurkan kampanye spam.
“Oleh karena itu, penting untuk mendidik anak-anak tentang praktik kebersihan siber yang baik karena ancaman dunia maya yang dihadapi oleh anak-anak dan organisasi, semuanya saling terkait ketika garis antara perusahaan dan keamanan rumah menjadi semakin kabur,” tambahnya.
Untuk memastikan anak memiliki pengalaman online positif saat memakai media sosial selama pandemi, seperti:
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, (10/9/2021) yang menghadirkan pembicara, Novianto Puji Raharjo (Ketua Relawan TIK Jawa Timur & Dekan Fakultas Dakwah IAI Dalwa), Aidil Wicaksono (Managing Director PT. Cipta Munusia Indonesia), Luara Jane Henriette Ajawaila (Psikolog Klinis Dewasa), dan Lady Kjaernett sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Xiaomi Indonesia kembali mengguncang pasar smartphone dengan merilis Redmi 14C, sebuah perangkat terbaru dalam seri Redmi yang… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta kembali menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan karya seni mereka dengan mempersembahkan pameran seni… Read More
WARTAEVENT.com – Shanghai. Aris Sanjaya, bartender berbakat dari BASE Bali, Indonesia, membuat Asia Tenggara bangga dengan meraih juara kedua dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Australia. Tourism Western Australia resmi meluncurkan Drive the Dream putaran kedua, sebuah kampanye pariwisata berbasis road-trip yang menampilkan… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Mercer Marsh Benefits meluncurkan laporan terbaru Indonesia Health and Benefits Study 2024, Kamis, (3/10/2024), di Jakarta. Dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Lidah Lokal BAR, yang berada di ARTOTEL Gelora Senayan - Jakarta, turut memeriahkan Oktoberfest 2024 dengan tema… Read More
Leave a Comment