News

Batasan Kebebasan Berekspresi Ruang Digital

Selain itu, kebebeasan berekspresi yang bertanggung jawab juga bisa dilakukan dengan memikirkan kembali pendapat yang akan disampaikan.

“Sebab terkadang dalam menyampaikan pendapat, kita tidak memikirkan terlebih dahulu dampak yang timbul, jadi sebaiknya dipikirkan matang dan disampaikan dengan bahasa yang baik dan sopan,” ujarnya.

Ia pun mendorong dalam membagikan informasi di ruang digital, pikirkan apakah informasi yang dibagikan adalah benar dan fakta.

“Pikirkan, apakah postingan kita akan menyakiti perasaan orang lain, pastikan apa postingan kita melanggar hukum, lalu apakah informasi tersebut memang perlu dibagikan, apakah bahasanya sudah santun,” imbuhnya.

Ia mengatakan Indonesia memiliki 17.500 pulau, memiliki 1331 suku etnis, juga 741 bahasa daerah serta 245 aliran kepercayaan dan 6 agama resmi. Keragaman masuk dalam dunia digital yang menyatu dengan keseharian kita, maka perlu kita perhatikan benar interaksi kita di ruang itu.

Ali menerangkan hakikat teknologi prinsipnya untuk membantu kehidupan manusia. Jadi pahami karakter warga digital yang tidak menyukai aturan yang mengikat, tidak ragu untuk download dan upload, suka mengekspresikan diri, dan yang model belajarnya bukan atas dasar intruksi melainkan mencari.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (03/12/2021) juga menghadirkan pembicara, Gian Depa Hermawan (PMT & Business Development at PT. Sahftindo Energi), Septi Fahmi Choirisa (Lecturer and Internship Coordinator at Universitas Multimedia Nusantara), Akhmad Farroh Hasan (Praktisi Hukum dan Dosen UIN Malang), dan Novita Kristiani (Business Owner Prelovita.id) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *