WARTAEVENT.com – Jakarta. Menjelang akhir pekan ini, pada (05/08/2021) Tim Percepatan dan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendapat masukan berharga tentang gairah ekspor kopi dari lima Konjen RI di Amerika Serikat (AS).
Dalam brainstorming yang dipimpin Duta Besar (Dubes) Prayono Atiyanto rapat mendengarkan laporan perkembangan dari semua Konsulat Jenderal (Konjen) RI di AS. Hadir juga dalam rapat Atase Perdagangan dan Atase Pertanian KBRI Washington DC, Kepala ITPC di Chicago, pengusaha kopi nasional, TPPE dan Dubes Bagas Hapsoro.
Baca Juga : Ini Hasil Konkrit dari Pengelolaan Produk Kopi Spesialti Indonesia ke Luar Negeri
Ada dua catatan penting dalam brainstorming tersebut, pertama, potensi pasar untuk kopi Indonesia di wilayah kerja masing-masing Konjen, Kedua, rencana launchingekspor kopi Indonesia bulan Oktober 2021 mendatang.
Konjen Simon D. Sukarnodalam pertemuan tersebut menyatakan, Pantai Barat AS (San Fransisco, Seattle, Portland) adalah wilayah berkembangnya budaya kopi di AS. “Wilayah ini sangat penting bagi masuknya kopi-kopi dari Indonesia”, kata Simon.
Tercatat beberapa perusahaan diaspora yang memiliki branding terkenal dan berhasil mendatangkan kopi ke AS secara kredibel, yaitu: Beaneka Coffee, Putri Coffeedan Belift Coffee.
Sementara itu, Atase Perdagangan Wijayantomenyarankan, perluasan jangkauan distribusi ke berbagai coffee shop/coffee roasteryang menggunakan kopi dengan nilai tambah baik dengan sertifikasi Indikasi Geografis (Geographical Indications-GI), untuk organik maupun dengan jenis kopi bernilai tambah lainnya.
Semerbak Ekspor Indonesia ke AS Dimasa Pandemi
Rapat menggarisbawahi pentingnya cara inovatif Konjen Arifi Saimandari New York dengan mendirikan Kafe Dangdut di kota New York City. Menurut rencana akan diresmikan oleh Menparekraf Sandiaga Unobulan September mendatang.
“Ini merupakan outlet kopi Indonesia pertama di AS”, kata Arifi Saiman. Diharapkan outlet itu akan menjual semua jenis kopi dari Indonesia. Disamping mengetengahkan kopi sebagai sajian pokok juga mempromosikan kreasi budaya Indonesia.
Baca Juga : Brazil dan Kolombia Gagal Panen, Kopi Indonesia Merajai Pasar di Mesir
Konjen RI di Houston Andre Omer Siregar dan Konjen RI Los Angeles Saud Krisnawan akan terus berkoordinasi terkait rencana virtual bisnis antara pengusaha AS dengan pengusaha eksportir kopi RI.
Langkah lainnya adalah mengadakan webinar secara periodik antara Konjen RI dengan para pengusaha kopi nasional. Kedua hal ini akan difasilitasi TPPE.
Sementara itu Konjen RI Meri Binsar Simorangkir dari Chicago akan menambah kemitraan termasuk mengajak dua perusahaan importir kopi Collectivo dan Intelligensia untuk berbisnis kopi dengan eksportir kopi dari Indonesia.
Baca Juga : Perlunya Mengadaptasi Teknologi E-Commerce bagi Keberlangsungan Pelaku Bisnis Kopi Dimasa Pandemi
“Hal lain adalah business matching yang akan dilakukan oleh ITPC di Chicago dan Atdag Washington DC,” ungkap Konjen RI dari Chicago ini.
Amerika Serikat Pasar Potensial Kopi Indonesia
Kesimpulan dalam rapat adalah AS merupakan pasar potensial bagi produk kopi Indonesia. Meskipun ekspor kopi ke AS pada Januari – Mei 2021 mengalami penurunan 23% dibandingkan dengan periode 2020.
Namun rapat melihat faktor yang terjadi bukan karena merosotnya mutu kopi Indonesia. Saat ini terjadi kendala logistik, karena kesulitan untuk mendapatkan kontainer dan harga pengiriman yang semakin meningkat.
Baca Juga : Ekspansi ke Asia, Flash Coffee Mendapat Pendanaan Seri A sebesar US$15 Juta
Para Konjen melihat peluang besar kopi Indonesia untuk berkiprah di AS:
- Adanya rebound permintaan setelah pembukaan kegiatan ekonomi di berbagai negara bagian di AS. Menurut laporan Atperdag Washington DC, saat ini terjadi ledakan permintaan kopi Indonesia dari negara bagian Maryland, Florida dan Colorado.
- Kopi Indonesia yang memiliki ragam jenis specialty coffeedengan sertifikasi GI (Geograhical Indications) memiliki keunggulan untuk dipromosikan di berbagai segmen pasar AS.
- Konjen Simon D. Sukarno menyatakan bahwa untuk menindaklanjuti masalah itu diperlukan penguatan brandingIndonesia. Pantai Barat AS (San Fransisco, Seattle, Portland) adalah wilayah berkembangnya budaya kopi di AS. Wilayah ini sangat penting bagi masuknya kopi-kopi dari Indonesia.
- Tercatat beberapa perusahaan diaspora yang memiliki branding terkenal dan berhasil mendatangkan kopi ke AS secara kredibel, yaitu: Beaneka Coffee, Putri Coffeedan Belift Coffee.
Pelepasan Ekspor Kopi 3 Kontainer ke AS
Mengikuti prakter yang telah dilakukan oleh TPPE sebelumnya saat acara pelepasan ekspor kopi unggulan ke Jerman (Maret 2021), rapat sepakat untuk mengadakan pelepasan secara resmi ekspor kopi Indonesia di bulan Oktober 2021.
Launching ekspor ini terdiri dari tiga kontainer dari Belift Green Beans.Total nilai ekspor 3 kontainer adalah USD 300.000 atau sekitar Rp4,5 Miliar.
Baca Juga : Klinik Kopi: 2 Pondasi Penting Kedai Kopi Bisa Bertahan
Memanfaatkan waktu yang masih ada, rapat sepakat mengajak eksportir kopi lainnya untuk ikut mengirimkan kopinya ke AS. Co-Founder Belift Green Beans, Ivan Hartanto menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan mereka mengekspor kembali kopi green beans.
“Saya sangat senang bahwa bulan Oktober nantikita akan mendatangkan 3 kali lipat kopi spesialti Indonesia ke Amerika Serikat,” ujar Ivan.
Diakhir pertemuan Dubes Prayono menyampaikan penghargaan atas pemikiran dan inisiatif yang dilakukan oleh semua Konjen RI diatas. Dubes Prayono menekankan, ini adalah ”kerja bareng” yang akan memberikan hasil besar untuk Indonesia. ”Jangan kasih kendor, teman-teman”, ujar Prayono menutup brainstorming. [*]
- Penulis : Bagas Hapsoro
- Editor : Fatkhurrohim
- Sumber : Kementerian Luar Negeri