Catur Wulan Pertama Kunjungan Wisman di Bawah Angka Psikologis
wartaevent.com – Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisman pada April 2019 sebesar 1,3 juta atau turun 2,7 persen dibandingkan pada Maret 2019. Sementara itu Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar), menyebutkan capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari-April 2019 sebesar 5,12 juta atau 1,3 juta perbulan masih di bawah angka psikologis.
Dalam acara Halal Bi Halal 1440 H/2019 M bersama keluarga besar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin siang (10/06/2019), Menpar Arief Yahya, menyatakan, angka 1,3 juta ini tidak bagus karena angka psikologis kita 1,5 juta per bulan atau 18 juta wisman pada akhir tahun ini.
Sedangkan secara kumulatif pada Januari-April 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 5,12 juta atau tumbuh 3,22 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga : Strategi “Shifting to The Front” Untuk Mencapai Target Kunjungan Wisman
Menpar Arief Yahya menjelaskan, untuk mengoptimalkan capaian target wisman pada delapan bulan berikutnya Kemenpar bersama pelaku bisnis pariwisata akan melakukan 4 strategi utama yakni; border tourism; hot deals, tourism hub, dan low cost carrier terminal (LCCT).
“Kemenpar bersama industri pariwisata telah menyiapkan sembilan strategi, namun kita akan terapkan 4 strategi utama tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisman pada tahun ini,” kata Arief Yahya.
Untuk strategi border tourism, kata Menpar Arief Yahya, mengandalkan kekuatan proximity (kedekatan jarak maupun emosional) dan strategi ini banyak dilakukan negara-negara di Eropa maupun Asia Tenggara seperti Malaysia.
Kemenpar, fokus pada border tourism untuk menarik wisman dari Singapura dan Malaysia. Ia pun memberikan perbandingan Malaysia mendapat wisman dari border tourism sebesar 60-70 persen. Sedangkan Prancis dan Spanyol di atas 80 persen karena secara natural wisman Eropa yang berkunjung ke negeri itu adalah wisatawan overland.
Baca Juga : Peluang dan Tantangan Mengejar Target Wisman India
Sementara itu untuk program hot deals atau memberikan diskon besar-besaran untuk menjaring kunjungan wisman di saat low seasons pada tahun ini, menurut Arief Yahya, target intern Kemenpar diharapkan akan menghasilkan 2 juta hingga 2,5 juta wisman. Pada tahun lalu hot deals mampu menjual 700.000 pax terbesar dari Kepri mencapai 20 persen.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, untuk program tourism hub dilakukan melalui Singapura dan Kuala Lumpur (Malaysia). “Program ini sebagai solusi terhadap direct flight yang sulit dilakukan dan membutuhkan waktu relatif lama,” kata Arief Yahya.
Ia memberikan contoh untuk menarik kunjungan wisman dari pasar India yang tahun lalu memberikan kontribusi sekitar 600 ribu wisman, dengan direct flight dari Mumbai, India, ke Bali hanya melayani tiga kali perminggu. Sedangkan penerbangan dari India ke Singapura sebanyak 70 kali perminggu atau 10 kali perhari begitu juga di Kuala Lumpur, Malaysia. [*]