News

Ciri Hoax Itu Salah Satuya Sensasional

WARTAEVENT.com – Probolinggo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Probolinggo pada hari Senin (21/06/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono S.T, M.M, Chustini, M.Pd, Martin Anugrah, Elly Nurul dan Anelies Praramadhani. 

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Pengembangan SDM Melalui Program Literasi Digital”. Dan diikuti oleh 362 peserta.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Anelies Praramadhani adalah, mengapa pemberitaan soal Covid-19 di media menggunakan kata-kata yang terlalu ‘sensasional dan menakutkan? seperti penggunaan kata “virus pembunuh” atau ‘penyakit yang mematikan? 

Menurut pakar media Prof Karin Wahl-Jorgensen, ketakutan dan kepanikan disebebkan oleh pemberitaan media karna reaksi warga yang berlebihan dianggap lebih berisiko, ketimbang virus itu sendiri.

Dan pada saat itu Anelies langsung memberikan jawaban, sebagai jurnalis harus mengedepankan etika, ciri hoax itu sensional, tidak objektif dan tidak seimbang, seharusnya etika jurnalisme harus selogis dan seobjektif mungkin. 

Kita berada di posisi panik karena banyak pemberitaan yang tidak benar. Ketakutan salah satunya adalah banyak jurnalis yang terbebani, seab jurnalis dianggap tidak professional sedangkan mereka sudah sebisa mungkin untuk seobjektif mungkin. 

“Sebagai seseorang pengguna kita memiliki tanggungjawab, kita harus pandai membaca dan menyaring data hoax, selalu berpikir positif dan berusaha jika menyebar sesuatu itu bermanfaat untuk orang lain,” tambahnya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *