News

Destinasi Wisata Pantai di Pesisir Kalianda Terdampak Tsunami

Wartaevent.com – Kalianda. Terkait bencana tsunami yang terjadi di pantai di kawasan Selat Sunda yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB, sejumlah destinasi wisata di pesisir Kalianda, terutama di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa terpantau rusak parah.

Sejumlah destinasi wisata berupa pantai di pesisir Kalianda, Kecamatan Kalianda yang terdampak tsunami diantaranya pantai maja, pantai batu kapal, dan pantai ketang. Berdasarkan pemantauan di lapangan hari Minggu sore (23/12/2018) sejumlah infrastruktur seperti bangunan dan rumah penduduk tampak rusak parah. Meski demikian pasokan energi listrik dan telekomunikasi masih beroperasi.

Kecamatan Kalianda merupakan kawasan pesisir yang didominasi oleh destinasi wisata pantai ini hanya berjarak sekitar 2 KM dari Kota Kalianda, pusat pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Dampak tsunami paling serius terdapat di Kecamatan Rajabasa. Beberapa destinasi yang selama ini menjadi ikon pariwisata Kota Kalianda seperti pantai canti, pantai wartawan dan banding resort. Sejumlah fasilitas pariwisata di kawasan pantai terkena terjangan tsunami. Bahkan pasokan listrik dan telekomunikasi pun sempat terkendala.

Infrastruktur dan fasilitas umum pariwisata rusak parah. Kecamatan Rajabasa menjadi daerah paling terdekat dengan pusat Tsunami. Perlu diketahui, Pantai Canti adalah lokasi atau menjadi dermaga di Lampung Selatan untuk menuju Pulau Sibesi dan Anak Gunung Krakatau.

Perlu diketahui, baik pantai canti maupun pantai wartawan merupakan kantong wisatawan paling besar di Kota Kalianda. Terutama, pantai canti. Pasalnya pantai canti menjadi salah satu dermaga yang menghubungkan ke Pulau Sibesi dan ke Anak Gunung Krakatau.

Dari dermaga pantai canti ini wisatawan dapat menempuh jarak dua jam perjalanan menuju pantai Sibesi dan Anak Gunung Krakatau. Dan dari pantai canti serta pantai wartawan wisatawan sudah dapat menyaksikan keindahan Anak Gunung Krakatau.

Sejak kemarin malam Sabtu (22/12/2018), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Tim Crisis Center (TCC) melakukan monitoring dan pendataan terkait dampak tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung. Dari data yang dihimpun Tim TCC dari Kabupaten Lampung Selatan, diketahui tiga hal utama terkait pariwisata, yakni 3A yang terdiri dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Lampung Selatan terkena dampak tsunami.

Guntur Sakti, Ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC) yang juga Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, mengatakan, sebagian besar yang terdampak tsunami adalah atraksi alam seperti pantai dan pulau, namun untuk atraksi yang berbasis budaya dan buatan belum terdata dan sedang dalam upaya koordinasi.

Sementara terkait amenitas, tercatat tiga hotel di Lampung Selatan mengalami kerusakan, di antaranya Hotel Wartawan de Mansion sejumlah 15 kamar rusak, Hotel Grand Elty Krakatoa yang restorannya tersapu air, dan Kahaii Beach Resort yang mengalami kerusakan pada fasilitas di tepi pantai. Sejumlah 102 gardu PLN pun masih padam dan 20 tiang SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) roboh.

Untuk aksesblitas dari Kota Kalianda hingga daerah terdampak tsunami masih dapat ditempuh dengan roda empat. Meski demikian, disarankan, agar wisatawan yang hendak menikmati liburan sekolah, merayakan Natal dan Tahun Baru untuk sementara waktu tidak ke pantai. Khususnya di pesisir pantai Kalianda, Lampung Selatan. [Fatkhurrohim]