Event

Etape Ke V TDS 2017 Kian Berat dan Makin Menantang

Wartaevent, Solok Selatan– Tour de Singkarak 2017 sukses dilewati oleh pebalap menjadi rute yang terberat. Mereka menjalani banyak tanjakan, tikungan curam dan cuaca yang tidak menentu. Dengan jarak tempuh 153,2 Km dimulai dari Kota Solok menuju Padang Aro, Solok Selatan, Sumatera Barat, akhirnya pembalap Monsalve memenagi etape ini.

PicsArt_11-22-07.28.40

Kemenangan yang diraih oleh Monsalve ini bisa dikatakan kejutan karena hingga etape empat TdS ada tiga nama yang menjuarai etape Robert Muller dua kali Daniel Whitehouse dan Jamal Hibatulloh. Hasil ini mendongkrak posisinya diklasemen dari posisi sembilan menjadi tiga dengan total waktu 17:24:55.

“Hasil disini sesuai dengan strategi tim. Sebenarnya sejak etape empat kemarin kami berusaha untuk mengambil, tapi belum bisa. Dan baru hari ini saya bisa memenuhi target,” kata Monsalve usai menerima medali.

Menurutnya, hasil di etape lima ini akan dijadikan bekal untuk menyelesaikan perlombaan karena masih ada empat etape yang harus dijalani. Bahkan pada etape delapan ada titik tanjakan (KOM) yang cukup tinggi tepatnya di Puncak Agam.

Etape lima selain penuh dengan tantangan, semua pebalap juga dengan keindahan alam disepanjang perjalanan. Selepas start kurang lebih 40 km, pebalap disuguhi dengan kebun teh yang cukup luas. Beruntung saat melewati kebun teh cuaca cukup cerah.

Setelah itu, semua pebalap dan official dari 29 negara dihadapkan dengan Danau Bawah yang menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Disekeliling Danau juga ditumbuhi pohon pinus yang menambah cantik pemandangan disekitarnya.

Masuk Kabupaten Solok para pebalap melewati wisata budaya unik Kawasan Seribu Rumah Gadang yang berada di Jorong Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu.

Di kawasan wisata ini, pengunjung dapat melihat langsung keindahan artistik Rumah Gadang, sebagai rumah adat asli Masyarakat Minangkabau.

Kawasan Seribu Rumah Gadang bahkan sudah menjadi ikon pariwisata unggulan Kabupaten Solok Selatan. Rumah Gadang yang berada di kawasan Seribu Rumah Gadang ini rata-rata berumur ratusan tahun, bahkan sebagian di antaranya sudah dibangun sejak tahun 1700-an.

Untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Pemerintah setempat saat ini memberdayakan Rumah Gadang di kawasan itu sebagai homestay (rumah tinggal) untuk wisatawan.

PicsArt_11-22-09.49.43

“Etape lima adalah rute yang disenangi oleh pebalap karena ada tanjakan, turunan yang curam hingga jalan yang lurus. Kami berharap Solok Selatan terus mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Apalagi tetangga sebelah yaitu Kerinci dan Sungai Penuh juga ingin bergabung,” kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.

Sementara itu hasil etape lima ini juga mempengaruhi posisi klasemen umum kejuaraan yang masuk kalender UCI ini. Ghader Mizbani dari Tabriz Shahrdary Team Iran yang menguasai sejak etape dua haru tersingkir oleh Daniel Whitehouse yang sukses finis diurutan ketiga.

Ghader melepas yellow jersey setelah tidak mampu melanjutkan perlombaan setelah mengalami cedera yang didapat di etape dua yang finis di Kota Tua Sawahlunto. Kondisi ini membuat Daniel Whitehouse mengambilalih posisinya.

Hingga etape kelima, pebalap CCN Cycling Team ini membukukan total catatan waktu 17:17:07. Sedangkan Yonnatta Alejandro Monsalve yang menjuarai etape lima berada diposisi tiga dengan catatan waktu 17:24:55 atau selisih tujuh menit 48 detik.

“Balapan hari ini cukup berat. Tapi saya bisa mengambilalih yellow jersey. Untuk itu saya akan terus berusaha mempertahankan posisi ini,” kata Daniel Whitehouse.