Event

IIXS 2017, Ketika Teknologi Internet Bersanding Dengan Industri Hospitality

Warta Event – Jakarta. Industri hospitality, termasuk didalamnya hotel dan travel, kini makin memantapkan diri memperluas penggunaan teknologi internet dalam berbagai aspek bisnisnya, mulai dari sistem booking kamar hotel, database konsumen, hingga sistem “smart room” yang memudahkan pengguna kamar mengontrol berbagai fasilitas di kamarnya dengan perangkat layar sentuh.

Mengingat makin besarnya peran Internet dan sektor Teknologi Informasi (IT) dalam aplikasi di industri hospitality, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), bakal menggelar annual exhebition International Internet Expo and Summit (IIXS) dengan tema “Internet Based Service in Hospitality Market (Penggunaan Internet di Industri Hospitality)”, akan diselenggarakan pada tanggal 23 – 25 November 2017 di Jakarta Convention Center di Jakarta.

Jamalul Izza, Ketua Umum APJII saat jumla pers pada hari Rabu (11/10/2017) kemarin di Ruang Pertemuan APJII, Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, menyatakan, pameran International Internet Expo and Summit (IIXS) tahun ini diharapkan bisa menghubungkan dunia internet dengan industri hospitality. Untuk itu event ini mengambil tema Internet Based Service in Hospitality Market.

APJII, yang memiliki memiliki 380 anggota dari perusahaan penyedia layanan internet di seluruh Indonesia. Tahun ini adalah tahun kedua IIXS diselenggarakan. Keunikan dari perhelatan akbar pada tahun ini adalah APJII menghubungkan langsung pelaku di kedua industri karena pada saat yang bersamaan di tempat yang sama juga.

image

Dalam event ini pun diadakan pameran dan konferensi berbasis business-to-business (B2B) “The Hotel Week Indonesia”, yakni suatu pameran dan eksibisi dibidang hotel dan pariwisata yang hadir dengan konsep “One-stop Global Resourse Hotel & Hospitality” yang didukung oleh berbagai asosiasi perhotelan di Indonesia.

Sentara itu, Alexander Nayoan, Ketua Umum Jakarta Hotel Association (JHA), mengatakan, kini banyak pengelola hotel semakin mengandalkan pemesanan kamar melalui internet (online booking).

“Booking ke internet itu kan juga ada yang melalui travel agent. Peningkatannya dahsyat sekali. Bahkan sekarang ada hotel-hotel yang 100 persen mengandalkan internet booking, terutama hotel kecil. Penggunaan online booking telah mencapai rata-rata diatas 65 persen saat ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Albertus GP, Ketua Umum Hotel Information Technology Associatioan (HITA), memorediksi, bahwa industri hospitality akan semakin banyak menggunakan jasa layanan “big data” yang bisa membaca perilaku konsumen melalui penggunaan Internet dalam kehidupan sehari-hari.

“Penggunaan Internet untuk industri hospitality sudah bisa dipastikan akan semakin besar, mulai dari big data, cloud system, command center, online booking sampai smart rooms, yang bisa menghubungkan sensor elektrik untuk fasilitas di hotel seperti Air Conditioner sampai lampu,” pungkas Albertus. [Fatkhurrohim]