News

Hentikan Penyebaran Hoaks dengan Cara Saring dan Cek Ulang Informasi Sebelum Posting

Sebagai pemateri ketiga, Wininda Qusnul Khotimah membawakan tema “Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Menurut dia, dengan media digital, setiap orang berinteraksi, berpartisipasi serta berkolaborasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang yang melintasi batas geografis dan budaya. 

Karenanya, kebebasan berpendapat harus mempertimbangkan juga perbedaan budaya dan aturan yang berlaku agar tak merugikan pihak lain. 

Agustivo J. E. Tumundo, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia mengatakan, penggunaan internet harus dilakukan secara bijaksana memperhatikan waktu dan kondisi  di dunia nyata agar tercipta keseimbangan kehidupan. 

“Perilaku internet sehat harus diciptakan sejak dari lingkup keluarga hingga organisasi maupun kelompok,” pungkas Agustivo. 

Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana etika untuk menyampaikan pendapat agar tak takut terjerat hukum. 

Narasumber menjelaskan bahwa kebebasan berpendapat dijamin konstitusi namun yang perlu diperhatikan adalah cara penyampaiannya harus santun, tidak menyinggung, merugikan atau melanggar kebebasan orang lain.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *