News

Indonesia Targetkan Menjadi Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2019

Wartaevent.com – Jakarta. Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menetapkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)  berada di peringkat pertama sebagai destinasi pariwisata paling ramah terhadap wisatawan muslim. Lombok diharapkan akan membawa Indonesia berada di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.

Kemenpar bekerja sama dengan Crescentrating–Mastercard meluncurkan program IMTI untuk menentukan peringkat destinasi wisata halal di Indonesia yang paling ramah terhadap wisatawan muslim dengan kriteria yang ditetapkan sebagaimana yang digunakan oleh Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang meliputi 4 area strategis yakni; access, communications, environment and services.

Ada 10 provinsi yang termasuk dalam indeks (IMTI) tahun ini yakni, Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). Dari 10 destinasi tersebut IMTI menetapkan Lombok berada diperingkat pertama kemudian diikuti Aceh dan Jakarta.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar), mengatakan, program IMTI yang menetapkan peringkat 10 destinasi wisata paling ramah terhadap wisatawan muslim di Indonesia. ”Saya mengucapkan selamat kepada Lombok yang ditetapkan sebagai peringkat pertama destinasi wisata halal terbaik Indoensia  versi IMTI kemudian disusul Aceh dan Jakarta,” kata Menpar Arief Yahya dalam acara peluncuran IMTI 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian  Pariwisata (Kemenpar), Jum’at siang (7/12/2018) kemarin.

Menpar kembali mengatakan, program IMTI tersebut sebagai upaya Kemenpar bersama stakeholder pariwisata dalam mempersiapkan Indonesia menjadi  destinasi wisata halal terbaik dunia versi GMTI 2019. “Kita mentargetkan tahun depan (2019) Indonesia berada di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia,” kata Menpar Arief Yahya.

Ia pun kemabali menjelaskan, dengan naiknya peringkat Indonesia berada di peringkat pertama akan memudahkan Indonesia dalam merebut pasar wisata halal global yang diproyeksikan jumlah pengeluarannya mencapai US$220 miliar pada 2020 mendatang.

Menurut  laporan GMTI 2018,  pengeluaran wisatawan muslim global diproyeksikan mencapai  US$220 miliar pada tahun 2020 dan  diperkirakan akan tumbuh lebih dari US$ 80 miliar sehingga mencapai US$300 miliar pada 2026 mendatang.

Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating & HalalTrip, mengatakan, melihat keindahan alam dan kekayaan budayanya, pariwisata menawarkan peluang pertumbuhan yang besar bagi Indonesia. Dengan posisinya sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki infrastruktur inti dan juga lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan muslim.

Dalam kesempatan yang sama, Safdar Khan, Division President Mastercard untuk Indonesia, Malaysia & Brunei, mengatakan, Mastercard dan CrescentRating telah menjalin kerja sama sejak tahun 2015 untuk menciptakan serangkaian materi  riset komprehensif yang dapat memberikan wawasan-wawasan sangat berharga di sektor pariwisata Halal. [Fatkhurrohim]