News

Ini Dia Dampak Negatif dari Media Sosial

WARTAEVENT.COM, Kab. Probolinggo – Di zaman yang sudah modern seperti sekarang, penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube dan jenis media sosial lainnya semakin bertambah jumlah penggunanya. Mengingat, dengan cara yang relatif mudah, setiap orang dapat menggunakan ponsel pintar mereka untuk mencari suatu informasi di media sosial dan internet.

Mukhammad Kholil Subarkah, Pendiri Dolan Pasuruan, menjelaskan, dengan munculnya media sosial telah melihat banyak sekali perubahan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial telah memainkan peranan kunci dalam transformasi ini.

“Dalam kurun waktu satu dekade lebih, dampak media sosial telah berubah, dari menjadi hiburan yang menghibur, menjadi bagian yang terintegrasi penuh dari hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari bagi banyak orang,” ungkap Kholil, saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).

Di balik banyaknya manfaat penggunaan media sosial, juga dapat memberikan dampak buruk bagi penggunanya. Aplagi jika menggunakan media sosial ini dengan terus menerus.

Ini beberapa dampak negatif media sosial yang tanpa disadari sudah memengaruhi kehidupan seperti:

  • Percaya diri rendah

Banyak orang cenderung mengalami kecemburuan dengan kehidupan orang lain yang dilihat di lewat unggahan status atau foto di Facebook. Sementara, orang yang jarang membuka media sosial ini merasa lebih puas dengan kehidupannya. Lebih baik, Anda memanfaatkan waktu yang ada untuk fokus pada diri sendiri atau mengembangkan diri dibandingkan terlalu lama melihat orang lain dari media sosialnya.

  • Koneksi antarsesama menurun

Sibuk melihat layar membuat hubungan dengan orang lain yang benar-benar ada di kiri kanan Anda jadi menurun. Selain itu, rasa kesepian pun bisa muncul ketika melihat foto orang-orang berkumpul sementara dia tidak. Memang terlalu terikat dengan media sosial memang menurunkan perasaan sejahtera.

  • Terlalu sibuk menciptakan kenangan indah lewat foto

Ketika menghadiri sebuah acara, terkadang malah lebih banyak menghabiskan waktu untuk menghasilkan foto yang sempurna ketimbang pertemuan itu sendiri.

  • Kurang tidur

Salah satu kebiasaan orang masa kini adalah mengecek media sosial sebelum tidur. padahal, hal itu sama saja mengaktifkan otak yang membuat kita tak lekas mengantuk.

  • Depresi dan kecemasan

Tidak cuma membuat seseorang jadi tidak merasa bahagia, penggunaan media sosial secara berlebihan juga bisa membuat rasa cemas dan depresi. Survei yang dilakukan pada 1.000 generasi Z pada 2018 menemukan sekitar 41 persen partisipan merasa media sosial membuat mereka sedih, cemas, dan depresi.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021) juga menghadirkan pembicara Yulistine Dwi Susanti (Guru Seni Budaya SMPN 1 Kraksaan), Diah Reanata Anggraeni (Lecturer at Binus University Hotel Management), Nur Lina Safitri (Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITSNU Pasuruan), dan Yulius Christian (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *