News

Ini Tiga Poin Penting Pertemuan Menpar Arief Yahya Dengan OECD

Wartaevent.com – Nusa Dua. Salah satu agenda Menteri Pariwisata (Menpar) saat menghadiri annual event IMF-Woeld Bank Group yaitu menghadiri Organization for Economic Cooperation Development (OECD) Secretary General Meeting di Octopus Ristorante, pada (11/10/2018) kemarin di Ayodya Hotel, Nusa Dua, Bali.

Saat bertemu OECD, Menpar Arief Yahya, mengatakan, pertemuan dengan OECD membicarakan perihal kerjasama dalam bidang pariwisata, terutamanya mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Dalam kesempatan itu pun Menpar menerima Sekjen OECD Jose Angel Guírra di sela-sela Meeting IMF-WB di Bali. Pertemuan ini membahas seputar pengembangan kepariwisataan Indonesia untuk kedepannya dengan bantuan expertise dari OECD.

“Tiga poin utama adalah tentang kebijakan deregulasi. Kebijakan ini semakin digalakkan untuk memudahkan ease of entering Indonesia dan ease of doing businessdi Indonesia,” papar Menpar Arief Yahya.

Poin kedua terkait dengan investasi dan pembiayaan. Tujuannya adalah pengembangan destinasi pariwisata untuk sustainable tourism development.

Dan yang terakhir, pembahasan pengembangan SDM. “Sumber daya manusia pariwisata di Indonesia, harus terus meningkatkan skills and competence. Tujuannya, agar para pelaku pariwisata di Indonesia bisa memiliki daya saing,” jelas Menpar Arief Yahya.

Sekjen OECD Jose Angel Guírra, menyatakan Indonesia sudah tepat memilih pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas, sebab pengembangan kepariwisataan di Indonesia sudah lebih hanya sekedar mengenai pariwisata saja.

Menurut Jose, pariwisata adalah kontributor untuk peningkatan devisa, PDB dan tenaga kerja yang paling mudah dan murah. Ia juga menilai pariwisata sebagai faktor utama inclusive growth.

“Melalui kerjasama, OECD berharap dapat membantu Indonesia. Khususnya dalam hal analisis dan riset di bidang kepariwistaaan. Tujuannya tentu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Jose. [Fatkhurrohim]