Warta Event – Kobar. Mengeksplore destinasi Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, nampaknya kurang afdol, jika belum sowan ke Istana Kuning. Suatu istana sultan dengan bangunan sederhana. Jauh dari kesan mewah. Lokasinya pun sangat strategis yakni di tengah kota, Pangkalan Bun.
Gusti Muhammad Nasar, Pemandu Wisata Istana Kuning, menyatakan, bahwa Istana Kuning kali pertama dibangun pada tahun 1806, kemudian pernah terbakar akibat human error pada tahun 1986, selanjutnya pada tahun 2001 direnovasi oleh pemerintah daerah setempat.
Bentuk awal bangunan Istana Kuning terdiri atas enam bangunan utama. Dan, semua bangunan istana ini menggunakan kayu ulin. Setelah, dipugar dan di renovasi sekarang menjadi empat bangunan, yakni, pedapuran, lawang agung balai peranginan yang fungsinya sebagai ruang santai sultan.
Kemudian bagian bangunan lainnya ada balai rumbang. Karena posisinya di tengah, maka balai ini mengkoneksikan antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lain. Terakhir, adalah dalam kuning. Bangunan ini merupakan tempat istirahat sultan dan menjadi ruang kerja seperti membuat kebijakan dan perundang-undangan.
“Dulu, istana ini hanya bernama Istana Sultan. Sebab, saat itu masih menjadi kediaman adik ke-empat Sultan. Dan mempunyai nama lain Istana Indrasari Bukit Indra Kencana, karena memang secara lokasi posisinya berada di atas bukit. Kemudian, nama istana kuning itu disematkan sendiri oleh warga setelah proses pemugaran atau renovasi,” ucap Gusti.
Penamaan istana kuning pun sempat mencuat karena diambil dari salah satu bagian dalam bangunan istana (Lawang Kuning) karena memang berwarna kuning. “Kemudian, warna kuning pun sebenarnya melambangkan kejayaan sebagaimana yang terjadi pada masa tersebut,” tambahnya.
Akibat peristiwa terbakarnya istana kuning pada tahun 1986, beberapa benda pusaka dan barang-baang kesultanan pun turut terbakar. Hanya sebagian saja yang tersisa. Kemudian benda-benda yang terlahap api itu dibuatkan replikanya sebagai pelengkap benda sejarah yang ada di dalam ruangan istana kuning.
“Hingga saat ini, replika istana yang telah selesai di bangun kembali pada tahun 2000 masih setia menunggu kembali di isi oleh Ditjen Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di setiap ruangannya,” pungkas Gusti. [Fatkhurrohim]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Xiaomi Indonesia kembali mengguncang pasar smartphone dengan merilis Redmi 14C, sebuah perangkat terbaru dalam seri Redmi yang… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta kembali menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan karya seni mereka dengan mempersembahkan pameran seni… Read More
WARTAEVENT.com – Shanghai. Aris Sanjaya, bartender berbakat dari BASE Bali, Indonesia, membuat Asia Tenggara bangga dengan meraih juara kedua dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Australia. Tourism Western Australia resmi meluncurkan Drive the Dream putaran kedua, sebuah kampanye pariwisata berbasis road-trip yang menampilkan… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Mercer Marsh Benefits meluncurkan laporan terbaru Indonesia Health and Benefits Study 2024, Kamis, (3/10/2024), di Jakarta. Dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Lidah Lokal BAR, yang berada di ARTOTEL Gelora Senayan - Jakarta, turut memeriahkan Oktoberfest 2024 dengan tema… Read More
Leave a Comment