wartaevent.com – Semarang. Kota Semarang saat ini sudah memiliki banyak atraksi wisata menarik dan memiliki konsep wisata yang Instagrammable. Kota Semarang, Jawa Tengah, harus dipromosikan secara gencar sebab beragam daya tariknya berpotensi sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Hal ini diutarakan oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar) dalam kunjungan kerjanya di Kota Semarang, Sabtu (22/6/2019). Dalam kesempatan itu Menpar berkeliling ke Kawasan Kota Lama. Kota Lama Semarang adalah kawasan yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Kota Lama pun sangat instagrammable. Paling diburu kaum milenial.
Baca Juga : Semarang Great Sale 2017 Menargetkan Transaksi Rp200 Miliar
Lokasi lain yang dikunjungi Menpar adalah Gedung Marba yang merupakan peninggalan kolonial Belanda. Gedung yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini sering dijadikan latar belakang untuk pengambilan gambar beberapa film dan iklan.
Selanjutnya, Menpar juga mengunjungi Gedung Out The Trap, bangunan kuno yang secara fisik berciri khas kan berupa tangga putar dari besi. Kemudian, ia menuju Taman Srigunting yang menjadi landmark Kota Semarang. Lokasi lain yang disinggahi Menpar adalah Gereja Blenduk yang dibangun masyarakat Belanda pada tahun 1753. Nama blenduk merupakan julukan dari masyarakat sekitar yang artinya kubah.
Salah satu spot foto instagrammable yang tidak dilewatkan oleh Menpar adalah Pohon Akar, di mana akar pohon tersebut menempel pada bangunan tua. Terakhir, Menpar Arief Yahya melihat kerajinan di Galery UMKM.
Setelah puas berkeliling Kota Lama, Menpar Arief Yahya langsung menuju destinasi Lawang Sewu. Di Lawang Sewu Menpar Arief Yahya disambut oleh Kasi Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Semarang Haryadi, dan Direktur Utama PT. KAI Totok Suryono.
Baca Juga : Mie Kopyok, Yang Nikmat Dari Kota Semarang
Lawang Sewu adalah gedung bersejarah yang dulunya merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada 1904 dan selesai pada 1907 yang terletak di bundaran Tugu Muda. Setelah kemerdekaan, Lawang Sewu dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI), atau sekarang dikenal dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI).
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak atau ribuan, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
Leave a Comment