News

Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sentuh Sektor Pariwisata

Wartaevent.com, Jakarta- Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) kembali menggelar diskusi di Hotel Harris Vertu Harmoni dengan tema “Trobosan Baru KUR” (Kredit Usaha Rakyat). Diskusi ini digelar melihat keberhasilan pemerintah Jokowi dalam mengangkat sektor ekonomi mikro UMKM memiliki daya saing. Sedikitnya ada 58 juta orang pelaku UMKM yang memutar roda konsumsi nasional selama ini. Mereka tersebar di sektor formal dan Iebih banyak Iagi di sektor informal.

Sumbangan UMKM bagi perekonomian nasional tidak bisa dianggap remeh. Realisasi kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2018 mencapai sekitar 60,34 persen. Tahun ini bahkan diproyeksikan tumbuh sampai 65 persen atau sekitar 2.394,5 triliun rupiah.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir memaparkan, realisasi kredit usaha rakyat (KUR) sektor produksi tahun 2017 sudah mencapai 44 persen.

“Misi kami dalam KUR ini pemerataan ekonomi ditingkat masyarakat. Jadi UMKM ini tidak berjalan sendiri, mereka butuh sentuhan pemerintah untuk meningkatkan daya saing,” kata Iskandar di Jakarta, Kamis (4/4).

Deputi bidang Pembiayaan, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Yuana Setyowati menegaskan, pemerintah terus menggenjot pertumbuhan UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kebijakan ini sebagai bukti upaya pemerintah membuka akses pendanaan tambahan agar mereka makin berkembang.

Kendati realisasi penyaluran KUR sepanjang 2018 telah mencapai Rp120 triliun dengan kredit bermasalah (NPL) tercatat 0,24 persen, namun porsi penyalurannya masih didominasi sektor perdagangan. Itu pun usaha mikro menerima pembiayaan terbesar.

“Kami ingin sektor UMKM terus berkembang, dan ketika mereka butuh suntikan dana usaha, saya berharap mereka lebih memilih KUR. Misi kami usaha UMKM tidak terjebak dalam lilitan utang karena meminjam dari pihak yang tidak legal,” ujar

Realisasi porsi penyaluran KUR sektor produksi ini memang naik dari pencapaian pada 2017 sebesar 42,3 persen, meski belum mampu memenuhi target yang ditetapkan dalam 2018 sebesar 50 persen.

Mulai tahun 2018, sektor pariwisata juga disentuh oieh kebijakan KUR. Skema KUR Pariwisata ini dikhususkan bagi usaha produktif yang mendukung bisnis turisme di 10 Destinasi Prioritas Bali Baru dan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

Salah satu dukungan pemerintah kepada sektor pariwisata tersebut dituangkan dalam penyusunan skema pembiayaan di sektor pariwisata. KUR sebagai kredit program UMKM dengan suku bunga rendah, juga menjadi pilihan alternatif skema pembiayaan yang ditawarkan pemerintah bagi pelaku usaha kecil di sektor pariwisata.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan bahwa peraturan menteri terkait penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor pariwisata berlaku efektif mulai Agustus 2018.

Iskandar Simorangkir menambahkan, distribusi KUR secara lebih maksimal kepada industri pariwisata diharapkan bisa menggairahkan aktivitas bisnis di sektor ini. Subsidi bunga yang ditanggung pemerintah untuk segmen mikro sebesar 10,5% tanpa ada pewajiban agunan tambahan maupun perikatan. Untuk KUR kecil, subsidi bunganya 5,5% dengan agunan yang ditentukan.