Travel

Kunjungan Wisman Ke Jawa Timur Tumbuh 15.05 Persen

Warta Event – Surabaya. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat cukup signifikan. Bandara Juanda Surabaya sepanjang Januari 2018 kemarin, menjadi pintu besar bagi 26.700 wisman. Jika dikomparasi dengan Januari 2017, lonjakannya mencapai 54,52%. Waktu itu jumlah riilnya sekitar 17.279 wisman.

Teguh Pramono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim), mengatakan, pertumbuhan wisman di awal tahun 2018 tentu sangat menjanjikan. Sebab, masih berada di awal tahun. Artinya, pariwisata di Jatim prospeknya akan luar biasa di tahun ini.

Bila memakai asumsi bulan berjalan, jumlah 26.700 wisman pun tetap saja kompetitif. Jumlah wisman di Jatim tumbuh 15,05% atau melejit 3.492 orang. Sebab, kedatangan wisman pada Desember 2017 hanya 23.208 orang.

“Secara prinsip jumlah wisman di Jatim terus naik dalam tiga tahun terakhir. Promosi yang dilakukan Jatim sangat gencar. Kondisi ini  ditunjang oleh aspek lain, seperti akomodasi dan kualitas destinasi. Event-event yang digelar juga sangat banyak,” lanjutnya.

Dari jumlah 26.700 wisman, Malaysia menjadi penyumbang terbesar. Jumlah kunjungan warga Malaysia pun mencapai 4.156 orang, disusul Singapura dengan 1.368 wisman. Tiongkok pun berada di urutan ke tiga dengan jumlah kunjungan 1.245 orang. Malaysia sangat dominan. Semuanya aspek menunjang. Jatim pun memiliki banyak tujuan baru.

Dari beberapa destinasi, status pariwisata Banyuwangi memang sedang naik daun. The Sun Rise of Java tahun 2017 bahkan sukses mendulang devisa Rp546 Miliar. Buah manis dari kunjungan 91.000 wisman. Angka tersebut fantastis karena pada 2010 hanya 5.205 wisman yang masuk kesana. Wilayah ini juga mampu menyedot anemo 4,01 Juta Wisnus di 2016.

Kenaikan jumlah wisman ke Jatim pun sebanding dengan huniannya. Jumlah hunian hotel berbintang sepanjang Januari 2018 mencapai 51,41%. Tingkat Penghunian Kamar hotel bintang empat bahkan mencapai 54,58%. Kemudian rata-rata lama menginap wisman di Januari 2018 mencapai 1,81 hari. Angka ini naik 0,12 point dari Desember lalu.

“Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Januari itu yang tertinggi. Rapor menjadi makin positif kala diikuti lama waktu menginapnya. Kenaikan point 0,12 di Januari itu sangat bagus. Sebab, di Desember lalu hanya mencapai 1,69 hari. Kondisi ini menjadi isyarat kalau para wisman ini nyaman di Jatim,” pungkas Teguh. [Farkhan F]