Ekonomi

Literasi Digital Mengajak Masyarakat Mempersiapkan Bisnis E-Commerce Lebih Matang

WARTAEVENT.com, Kab. Mojokerto – Seorang pebisnis tidak hanya dituntut untuk mengetahui cara melakukan bisnis saja, namun juga harus mengetahui strategi. Ada cara dan strategi dalam memasarkan produk secara tepat dan terarah, sehingga produk yang akan dipasarkan dapat terjual maksimal. Jika tidak menggunakan strategi pemasaran yang benar meskipun produk yang ditawarkan cukup berkualitas, keuntungan yang didapatkan hanya sedikit.

Maka Eka Rini Widya Astuti,M.Med.Kom, Ketua Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual ITSNU Pasuruan membahas tentang menjual produk lokal di skala internasional melalui e-commerce dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (14/6/2021). Ia menegaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan Ketika melakukan pemasaran produk lokal ke luar negeri.

Website. Membuat web online shop sendiri. Info brand, barang yang diproduksi, kemampuan produksi dan mutu barang semuanya harus dituliskan secara jelas. Gunakan fitur mengubah bahasa ke beberapa bahasa terutama Bahasa Inggris agar mudah dipahami konsumen berbagi negara. Jika kita sudah mengetahui target pasar, design website pun penting. Pasar Eropa lebih suka design simple, klasik tanpa animasi aneh dan ribet Sementara pasar Amerika menyukai design modern kreatif.

SEO (Search Engine Optimization). Cari tahu atau riset apa yang menjadi kebiasaan konsumen. Maka website kita harus berada di pencarian yang strategis, penguasaan keyword yang mana konsumen menelusur produk yang kita tawarkan.

Google Ads, FB Ads dan IG Ads. Meski website sudah search engine friendly namun situs harus tetap dipromosikan untuk mendapatkan konsumen tertarget / siap membeli produk.

Marketplace global. Gunakan seperti alibaba, aliexpress, amazon, Ebay, Etsy dan OLX. Salah satu alternatif wirausaha sehingga bisa dijalankan paruh waktu dikarenakan keuntungan yang nantinya didapatkan berlipat. Memanfaatkan momen viral suatu produk. Penjualan di marketplace global / luar / internasional dapat memberikan keuntungan ratusan persen.

Memahami metode pembayaran. Pembayaran yang paling aman dan diminati seluruh dunia biasanya Paypal, Western Union, debit / credit card. Harus dipahami juga Western Union dan transfer bank biasanya dibebakan transaksi kepada pembeli tetapi Paypal membebankan biaya transaksi kepada penjual.

Pahami metode pengiriman. Karena target luar negeri maka tidak luput dari kata Worldwide Shipping and We Deliver Our Product All Over the World. Hal ini perlu dipersiapkan jatuh hari karena percuma kita memperoleh banyak pembeli namun tidak dapat mengirimkan barang ke negara tujuan pembeli, hanya karena tidak paham cara atau prosedur mengirim barang ke luar negeri. Biasanya pengiriman ke luar negeri mengggunakan DHL, Fedex, Airmail/EMS, UPS dan TNT.

“Produk sudah berkualitas, maka konsumen yang kita sasar di negara tersebut harus tau apa sih produk dan usaha kita. Lakukan berbagai macam promosi secara online misalkan beriklan. Optimasi website agar konsumen mudah menemukannya. Jangan lupa semua poin yang saya sebutkan tadi agar lebih maksimal,” jelas Eka.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini merupakan gagasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi.  Pembicara lain dalam webinar di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (14/6/2021) ialah Moch Sofi Asrifin,S.Kom (Praktisi IT – RTIK), Mei Santi,M.Sy (Praktisi Pendidikan – RTIK), Cynthia Pariz (Creative Group Head at Isobar & Dentsu One Indonesia), dan Key Opinion Leader, Aprillia Frinanda Setiawan.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *