News

Mahasiswa Unibraw Mengkritisi Walk Out di Tengah Pertemuan Menkeu G20 di AS

Sebelumnya, Pemimpin Amerika Serikat, Kanada, Australia menyatakan sepakat tidak ingin satu meja dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT Bali pada November 2022.

”Walk Out” dan Sopan Santun Diplomatik

”Dalam diplomasi konferensi, ancaman dan peringatan yang dilakukan sekelompok delegasi bisa saja muncul”, kata Bagas mengutip pandangan ahli hubungan internasional Johan Kaufmann yang menyampaikan pendapatnya dalam buku Conference Diplomacy, 1970.  

Bagas pun menanggapi pertanyaan Moderator terkait tindakan walk out dari konperensi ditinjau dari sopan santun dalam dunia diplomasi.

”Tidak berpartisipasi dalam sidang dan dengan sengaja keluar ruangan oleh kelompok delegasi ketika Ketua sidang memberikan kesempatan berbicara kepada delegasi negara lain, bisa saja terjadi”, ujar Bagas.

Ditambahkan lebih lanjut bahwa walk out atau keluar ruangan merupakan ekspresi ketidaksenangan. ”Namun Walk out tidak mempengaruhi proses pengambilan keputusan”, tegas Bagas. Disamping itu walk out juga menjauhkan penyelesaian masalah.   

Baca Juga : Ini Alasan Menparekraf Sandiaga Uno Rekomendasikan Museum Pasifika Bali sebagai Venue Side Event G20

Dalam Sidang Tingkat Menteri G20 di Washington DC, 20 April 2022 Delegasi AS dan beberapa negara-negara lainnya melakukan aksi walk out saat utusan Rusia menyampaikan pendapatnya.

Delegasi RI, Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa perbedaan sikap atas perang tidak akan menghalangi kerja sama G20 atau mencegah kolaborasi untuk mengatasi masalah seperti pandemi global dan perpajakan.

Leave a Reply