Lifestyle

Bijak Memanfaatkan Smartphone Untuk Medsos

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Perkembangan telekomunikasi di era digital mulai berkembang pesat dengan hadirnya smartphone, yang memiliki fitur sangat canggih. Salah satu bagian yang paling utama adalah fungsi internet yang menjadi jauh lebih maksimal dan dimanfaatkan untuk komunikasi agar terhubung dengan orang lain.

Hal itu diungkapkan Satya Yozi, YouTube Host & Former Account Executive of HASH Entertaiment, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021).

“Dengan adanya smartphone perkembangan media sosial sangat tinggi. Tidak bisa dipungkiri, pasar terbesar pengguna media sosial adalah para anak-anak muda. Generasi millennial pada umumnya, merupakan pengguna terbesar dan paling aktif media sosial. Dari merekalah sebuah tren terbentuk dan tercipta,” katanya.

Satya menerangkan, rata-rata generasi muda ini kurang memiliki pemahaman tentang budaya digital. sehingga banyak hal-hal yang terjadi dalam bermedia sosial, seperti ujaran kebencian dan penyebaran hoaks. Oleh karena itu, sudah saatnya kita bijak dalam bermedia sosial. Menciptakan ruang-ruang toleransi dalam bermedia sosial. Menggunakan media sosial dengan secukupnya dan seperlunya.

“Toleransi tidak mengartikan kurangnya komitmen seseorang pada kepercayaannya. Melainkan hal itu mengutuk penindasan dan penganiayaan terhadap orang lain,” ujarnya.

Untuk menunjang pekerjaan di dunia digital, diperlukan orang yang cakap teknologi, Aryrton Eduardo Aryaprabawa, Founder & Director Crevolutionz, menerangkan, yang perlu diperhatikan dalam budaya digital adalah orang yang bisa melakukan perubahan perilaku, seperti etika sosial dalam berdigital, keamanan siber, dinamika komunikasi, dan juga tren yang cepat berubah.

“Semua itu dilakukan untuk makin cakap digital dengan kembangkan literasi dan wawasan, mampu mengakses kemajuan digital dan teknologi. Serta siap menyambut dan bergabung dalam berbagai kesempatan pengembbangan diri yang akan hadir,” paparnya.

Menurut Presiden Joko Widodo saat membuka program Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian.

“Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” ujar Joko Widodo.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Ratri Novita Erdianti (Ketua Program Studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang), Cholidah (Dosen dan Kepala Laboratorium Hukum), dan Key Opinian Leader Delfia Noor Safitri (Beauty Vlogger & Influencer).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *