News

Meminimalisir Jejak Digital Buruk, Pikir Dulu Sebelum Posting

WARTAEVENT.com – Jombang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jombangda hari ini Sabtu (30/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Nerisa Agnesia W, SP., M.Si., Firdaus Rahman, A.Md.A., Dr. Desi Rahmawati, M.Pd., Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Ditta Amelia Saraswati.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Kenali Digital Footprints Sebelum Memposting”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 226 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Nerisa Agnesia W, SP., M.Si., mengapa kita tidak boleh mengabaikan tentang rekam jejak digital.? Lalu apakah ada solusi mengatasi jika jejak digital buruk kita telah banyak tersebar.? 

Dan pada saat itu narasumber Nerisa Agnesia W, SP., M.Si. memberikan jawaban, kita harus waspada dan sadar diri dengan apa yang kita post, mjulai dari sekarang kita harus menjaga jejak digital kita agar tetap bersih. 

Bagaimana caranya paakah jejak digital kita masih bersih? Kita coba search nama kita disitus pencarian agar kita bisa melihat apakah jejak digital kita buruk ataukah baik.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *