Ekonomi

Menpar Arief Yahya: “Ada Potensi 11 Juta Wisman”

WartaEvent.com – Vietnam. Posisi Singapura sangat strategis untuk pariwisata Indonesia. Tak cukup menjadi transportation hub, juga siap dijadikan sebagai tourism hub. Terlebih satu dari tiga program super extra ordinary Kementerian Pariwisata itu sebagai transportation dan tourism hub.

Hal tersebut disampaikan oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar) saat bertemu dengan Chief Executive Singapore Tourism Board (STB) Keith Tan Kean Loong di sela-sela ATF 2019 di Ha Long Bay, Vietnam, Kamis (17/1/2019) kemarin.

Menpar Arief, menyatakan, terdapat 62 juta penumpang melewati Singapura dan 7.200 penerbangan per minggu, sangat potensial untuk dimanfaatkan. “Saya bilang, lebih mudah menjaring di kolam tetangga yang sudah banyak ikannya. Ada potensi 11 juta wisman yang bisa kita jaring datang ke Indonesia,” ungkap Menpar.

Tiga hal yang direspons positif oleh STB. Pertama, soal Singapura sebagai tourism hub buat Indonesia. Kedua, soal pengembangan dan promosi bersama cruise, atau kapal pesiar. Ketiga, tentang investasi di 10 Bali Baru atau 10 Destinasi Prioritas.

Kini, Kemenpar pun mengembangkan bukan hanya masyarakat Singapura (Singaporean) dan expatriat yang menjadi pasar utama, tetapi juga wisatawan dari China dan India, yang merencanakan berwisata ke Singapura, untuk diarahkan ke Batam-Bintan. Tentu, kerja sama teknisnya dengan travel agent dan tour operator yang beroperasi di Singapore.

Keith Tan Kean, Chief Executive STB, menuturkan, pihak STB bertanya originasi apakah yang paling besar berkunjung ke Indonesia?. Menpar Arief pun menjawab originasi yang paling besar ke Indonesia itu China lalu disusul India, yang memiliki growth yang besar. “Hal itu ternyata sama, wisman Tiongkok sekarang juga banyak di Singapura tidak hanya ke Indonesia,” kata Arief Yahya.

Selain itu, Keith juga menyebut soal heritage and culture. Dia menyebut Borobudur dan Prambanan, serta Jogjakarta adalah destinasi yang cukup dikenal di Singapura. Keith menyebut Danau Toba dan Belitung sebagai destinasi yang potensial, apalagi sudah ada direct flight dari Singapore.

Kepri-Batam Bintan dengan Belitung itu mirip, sama-sama 45 menit dari Singapura. Kepri dengan penyeberangan kapal fery, sedang Belitung dengan pesawat. “Kami yakin itu bisa berkembang, destinasi yang potensial,” pungkas Keith. [*]