News

Meski dalam PPKM, Fotografer Masih Bisa Produktif

WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari Selasa (06/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Sri Wardhani, S.Psi, Firdaus Rahman, A.Md.A, Steve Pattinama, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Rayi Putra (RAN) (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Literasi Digital untuk Generasi Anti Hoax”. Dan diikuti oleh 785 peserta.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rayi Putra (RAN) adalah dalam masa PPKM ini, sebagai konten kreator sangat sulit dalam mendapatkan konten dikarenakan lokasi yang hampir semua tutup.

Sebagai fotografer, harus menentukan lokasi yang tepat. Pertanyaannya, adakah cara agar kita dapat tetap produktif sebagai konten kreator meskipun dalam kondisi PPKM ini?

Dan pada saat itu Rayi Putra (RAN) langsung memberikan jawaban, yang paling penting bagi seorang fotografer adalah story-nya, daripada objek nya sendiri. 

Bang RAN memceritakan temannya yang bisa membuat cerita meski dalam rumah sakit. Foto langit saja dengan caption yang tepat bisa menjadi karya luar biasa.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *