Event

Pameran Food & Hotel Indonesia 2019 : Menghadirkan Evolusi Pelayanan Hotel dan Teknoloogi Kuliner

wartaevent.com – Jakarta. Pameran Food & Hotel Indonesia kembali akan digelar pada 24 -27 Juli 2019 di JIExpo, Kemayoran. Pameran yang diselenggarakan setiap dua tahun oleh Pamerindo Indonesia ini akan menampilkan berbagai inovasi kuliner dan perhotelan, yang membangun preferensi konsumen Indonesia terhadap perkembangan tren sektor terkini.

Event yang memasuki tahun ke 15 ini pun menjadi wadah untuk lebih dari 1,300 peserta pameran, menghubungkan lebih dari 30,000 pembeli dari 38 negara. Merek terkenal yang berpartisipasi, antara lain GEA, Manitowoc, Frymaster, Carpigiani, Rasional, UNOX, King Koil, Schott Zwiesel, JVD, M&K, dan Raptor.

Baca Juga : Pamerindo Gelar Pameran B2B Children, Baby, Maternity Expo

Astied Julias, Direktur Acara Food & Hotel Indonesia, mengatakan, pameran ini menghubungkan distributor, end-users, serta pakar di industri, serta mengumpulkan inisiatif menghadapi berbagai tantangan utama di industri makanan dan perhotelan Indonesia saat ini. “Kami akan konsisten menghadirkan evolusi pelayanan hotel serta teknologi kuliner bekelanjutan, untuk memperkuat perekonomian Indonesia di pasar global,” kata.

Sementara itu, Stefu, Ketua Asosiasi Culinary Professional (ACP) Indonesia, tantangannya, bagaimana menjaga kualitas produk agar tetap segar dan enak walaupun disimpan cukup lama. Karenanya, agar bisnis kuliner dapat berjalan optimal, perlu mengintegrasikan sistem dengan inovasi pengemasan, agar proses manual yang mahal dapat diatasi.

ACP Indonesia menambahkan, untuk mengatasi tantangan, kita perlu meningkatkan fokus pada tren industri terbaru, seperti blast chiller untuk pendinginan makanan cepat saji, kompor multifungsi seperti combi oven, dan teknologi baru untuk pengemasan dan food safety. “Dengan aplikasi teknologi multifungsi yang baru, kita dapat menerapkan efisiensi proses kuliner, yang akan berdampak pada pertumbuhan bisnis baru yang signifikan,” tambah Stefu.

Sektor pariwisata Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan tertinggi dalam perekonomian di seluruh negara G20, apalagi setelah pemerintah mengumumkan target baru untuk mencapai 20 juta pengunjung asing pada tahun 2020. Sebuah penelitian oleh Marketline (2018) menambahkan, industri perjalanan dan pariwisata Indonesia diperkirakan akan mencapai $88,5 miliar pada tahun 2022, dengan peningkatan substansial sekitar 38,3% sejak 2017.

Baca Juga : CBME 2019 Mendorong Pengusaha Tingkatkan Kualitas untuk Pertumbuhan Bisnis

Richard Mau, Ketua Jakarta Hotel Association (JHA), menambahkan, beberapa tren perhotelan yang perlu diantisipasi dengan strategi baru di tahun ini. Seiring dengan kuatnya sektor perhotelan serta bertambahnya berbagai properti baru di Indonesia, pihaknya akan terus konsisten terhadap berbagai fasilitas dan teknologi baru di pelayanan hotel, termasuk mendukung akomodasi ramah lingkungan untuk para pelancong.

“Sangat penting bagi perusahaan perhotelan untuk terus mengikuti dan fleksibel terhadap tren terkini, khususnya demi memenuhi dan memuaskan ekspektasi pengunjung yang terus berubah,” ujar Richard Mau, Ketua JHA. [*]