Event

Pameran Seni Rupa Kontemporer “SERUPA BUNYI”

Wartaevent.com, Jakarta-  Galeri Nasional Indonesia menghelat program Indonesiana dalam bentuk Pameran Seni Rupa Kontemporer “Serupa Bunyi” pada 10–15 Agustus 2018 di Taman Budaya Jawa Tengah, Jalan Ir. Sutami No. 57, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pameran ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Taman Budaya Jawa Tengah.

Pameran Serupa Bunyi diungkap Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto menjadi salah satu program utama yang diselenggarakan oleh GNI pada tahun 2018 sebagai platform kebudayaan yang mengintegrasikan kegiatan GNI dengan daerah di luar Jakarta, dalam hal ini Solo. “Pameran ini sebagai bentuk peran GNI dan penguatan terhadap program besar International Gamelan Festival (IGF) 2018 di Solo, Jawa Tengah, sebagai rangkaian kegiatan Indonesiana yang digelar sepanjang bulan Juli-Oktober 2018 di beberapa wilayah di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan instansi pemerintah setempat,” katanya.

Dipaparkan Kurator pameran Soewarno Wisetrotomo, pameran ini ingin menunjukkan dinamika kelindan antara seni tradisional – dalam hal ini “gamelan” – dengan karya seni rupa kontemporer. “Bagaimana kelima perupa ini: Edwin Rahardjo, Alm. Hadjar Satoto, Hanafi, Heri Dono, dan Nindityo Adi Purnomo menggubah karya-karyanya yang bertautan dengan gamelan, sebagai salah satu artefak seni tradisional yang tak mati-mati. Karya-karya mereka menghadirkan pengalaman baru, bagi dirinya, maupun bagi orang lain, terkait dengan pengertian, pemahaman, atau penghayatan terhadap seni tradisi. Mereka melalui karya seni rupa, dengan caranya, dapat dipahami sebagai upaya merawat dan menghidupkan kebudayaan,” jelas Suwarno.

Selain pameran, ada juga Workshop Melukis pada Kanvas pada 11 Agustus 2018 di Gedung Sasono Jumantoro, Jalan Bondan No. 29, Kemlayan, Serengan, Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Pemerintah Kota Surakarta dan Yayasan Jagoan Indonesia. Menghadirkan narasumber Aruman (Pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta), workshop ini akan diikuti sekitar 80 pelajar SMA/SMK/MA sederajat di Surakarta dan sekitarnya.

Di akhir workshop, akan dipilih karya-karya favorit dengan tujuan untuk memberi motivasi bagi para pelajar untuk terus berkarya, mengembangkan potensi diri, dan mengasah kreativitas, sehingga dapat menyumbang perkembangan seni Indonesia. Kegiatan ini bermaksud untuk menunjukkan peran dan eksistensi GNI dalam mengenalkan dan mengembangkan seni rupa Indonesia, juga untuk memberikan semangat dan inspirasi bagi para pendidik agar dapat merumuskan strategi dan metode pembelajaran seni yang lebih baik di masa depan.

Pada tahun pertama (2018), Indonesiana akan melakukan pendukungan untuk 9 festival seni budaya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah, komunitas, pusat kebudayaan/kedutaan asing serta swasta dalam berbagai bentuk kolaborasi. 9 festival tersebut antara lain Festival Vula Dongga, Festival Palu Salonde Percussion, Festival Bunyi Bungi, Cerita dari Blora, Festival Seni Multatuli, Festival Budaya Saman, Festival Tenun Nusantara, Festival Fulan Fehan, Silek Arts Festival, Bebunyian Sintuvu Sulawesi Tengah, dan International Gamelan Festival (IGF).