Categories: News

Pemkab Bandung Akan Kembangkan Halal Tourism

Warta Event – Lembang. Menurut data dari Standar Global Muslim Travel Index (GMTI) dari Crescent Rating pada tahun 2000 terdapat 25 juta wisatawan muslim di seluruh dunia. Kemudian diprediksi meningkat menjadi 131 juta wisatawan muslim di tahun 2018 ini. Prediksi selanjutnya, pada tahun 2020  akan kembali meningkat menjadi 220 juta.

Berkaca pada fakta yang begitu menggiurkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, akan mengembangkan dan memposisikan sebagai Kabupaten dengan tujuan wisata halal. Terlebih lagi 90 persen lebih mayoritas berpenduduk muslim. Ini pula yang menyebabkan, Kabupaten Bandung ingin mendeklarasikan sebagai Kabupaten yang mengembangkan Halal Tourism.

Agus Firman Zaini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, mengatakan, niatan Kabupaten Bandung menjadi destinasi wisata halal ini didukung oleh Center Halal Salman ITB—yang konsen pada brand halal. Pertemuan pun berlanjut ke focus group discussion (FGD) yang dihadiri beberapa professor.

“Menurut mereka belum ada satu Kabupaten di indoensia yang mendeklrasasikan. Jika Provinsi NTB, Aceh, dan Sumatera Barat, sudah kuat secara brand. Pada tahap awal, kita ingin yang ringa-ringan terlebih dahulu, seperti masuk ke hotel, menyediakan perlengkapan Sholat, sebagaimana syariat Islam harus ada tempat sholat,” ungkap Agus, usai menghadiri acara outbond Kementerian Pariwisata bersama Forum Wartawan Pariwisata Indonesia di Lakeside Glamping Rancabali, Lembang pada (02/08/2018) lalu.

Dalam proses pengembangan wisata halal, Ia mengaku akan dimulai dari hal yang ringan-ringan terlebih dahulu seperti di lingkup bisnis perhotelan dan restoran. “Untuk di hotel seperti menyediakan perlengkapan sholat, ketersedian tempat sholat, sebagaimana dalam syariat Islam. Kemudian untuk makanan juga halal,” tambahnya.

Untuk mengembangkan wisata halal, Pemkab Bandung akan membuat dibagi beberapa clusterdan dan dijalankan secara bertahap. Sebab, tidak seluruhnya dikerjakan secara bersamaan. “Kita harus menghormati wisatawan yang non muslim juga. Upaya ini baru disampaikan ke para pelaku industri pariwisata seperti hotel, destinasi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujar Agus.

Agus mengaku, bahwa konsep wisata halal ini masih dikaji di center halal Salman ITB. “Jadi mereka yang akan memberikan rekomendasi ke kita. Termasuk mau kemana arahnya. Nantinya wisata halal di kita itu tidak berkiblat ke NTB atau Aceh dan Padang,” jelasnya.

Untuk saat ini, sementara baru berjalan ke pemetaan. Atapi target dari pengembangan wisata halal ini adalah merebut pasar Timur Tengah. Sebab, wisatawan mancanegara asal Timur Tengah belum masuk ke wilayah Kabupaten Bandung. Meskipun jumlahnya sedikit, tapi merekan royal dalam hal belanja.

Sementara itu, Sapta Nirwandar, Ketua Halal Lifestyle Center (IHLC), menegaskan, setiap daerah yang hendak memdeklarasikan diri sebagai daerah tujuan wisata halal harus memastikan dan memenuhi serta memiliki fasilitas dan layanan umum untuk wisatawan muslim.

Suatu daerah dapat disebut destinasi halal jika memenuhi dan memberikan layanan yang dibutuhkan oleh pelancong muslim. Setidaknya, daerah tersebut memiliki hotel dan restoran yang halal. Sebab itu modal utama dan paling penting bagi daerah.

Saat dihubungi via jaringan telepon pada hari Senin (06/08/2018) Sapta memberikan umpama, hotel yang menjadi tempat menginap telah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh muslim traveler. Contoh, tempat sholat, tempat wudhu, hingga makanannya. “Sedangkan untuk restoran halal adalah tempat makan yang sudah memperoleh sertifikasi halal dari MUI,” ungkap Sapta.

Lebih jauh lagi, Sapta, menjelaskan, jika destinasi halal belum ada tolok ukur halal atau tidak. Sebab menurutnya belum ada sertifikasi halal untuk suatu destinasi. “Destinasi ini kan dinikmati oleh setiap orang, bukan hanya wisatawan muslim. Contohnya, wisata alam seperti pantai, gunung ukuran tertentu untuk dideklarasikan sebagai wisata halal,” tegas Sapta. [Fatkhurrohim/*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Mini Konser Gugun Blues Shelter Bius Pengunjung Cigar Lounge

WARTAEVENT.com – Jakarta. Suasana cozy langsung terasa ketika memasuki Solo Cigar Lounge dulunya di kenal dengan Solo Brasserie & Lounge… Read More

15 hours ago

Novotel Jakarta Cikini Rayakan HUT Ke-5 dengan Kegiatan CSR Pencegahan Stunting

WARTAEVENT.com – Jakarta. Novotel Jakarta Cikini dengan bangga merayakan ulang tahun kelimanya melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung… Read More

1 day ago

Grand Dafam Braga Bandung Raih Sertifikasi Hotel Bintang 4 dengan Manajemen Risiko Menengah Tinggi

WARTAEVENT.com – Bandung. Grand Dafam Braga Bandung berhasil memperoleh sertifikasi sebagai Hotel Bintang 4 dengan basis manajemen risiko menengah tinggi.… Read More

1 day ago

Kinerja Moncer, ASDP Catat Pertumbuhan Aset hingga 45,47% Periode 2019-2023

WARTAEVENT.com – Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam kinerja aset dan pendapatan selama lima tahun… Read More

2 days ago

BSCC Kampanye Beyond Meeting: Keseimbangan Kesehatan dan Produktivitas dalam Setiap Event

WARTAEVENT.com – Bali. Bali Sunset Road Convention Center (BSCC), pusat konvensi gaya hidup pertama di Indonesia, dengan bangga meluncurkan kampanye… Read More

2 days ago

Jakarta Film Week 2024: Sajikan Program Inovatif dan Kolaboratif Merayakan Sinema Global

WARTAEVENT.com – Jakarta. Jakarta Film Week 2024 akan kembali hadir dalam gelaran keempatnya pada 23-27 Oktober 2024. Festival ini didukung… Read More

2 days ago