Pertumbuhan Meningkat, Program Gameseed Dapat Menjadi Inkubasi dan Kompetisi Pengembang Mobile Game Terbesar di Indonesia
Peserta tidak hanya mendapat pengetahuan untuk meningkatkan kualitas gim yang dihasilkan namun juga mengenai bisnis di game mobile, serta insight mengenai lanskap industri game Indonesia.
“Konsep GAMESEED didesain berdasarkan praktik industri, sehingga kita harapkan pemenang di kompetisi juga menang di industri setelah kompetisi selesai,” ungkap Wafi Harowa, IGGI Lead.
Baca Juga : Trilogi PUBG Mobile Pimpin Gerakan “Games for Good”
Selanjutnya hasil inkubasi terpilih 10 tim terbaik yang berhak masuk ke tahap grand final yang digelar selam 2 hari sejak 30 September – 1 Oktober 2023. 10 Game yang berhasil lolos sampai Grand Final dan bisa dimainkan oleh para pengunjung antara lain:
• Punch it 3D oleh Anoa Interactive
• Dragon Ranch oleh UnixCorp
• Unrivaled Heroes oleh Ginger Sun
• Laying Hen oleh Solo Developer
• Exolotl: Zian oleh Jelly Lab
• Mythical Adventure oleh Retired Gamer
• Horror Village Sukawedi oleh Kumagema
• Bear n Bubbles oleh Renala Games
• Abyss Survivor oleh Tomomi Games
• Quiz Clash oleh Kemen Games
Wafi Harowa selaku IGGI Lead menyampaikan bahwa Konsep GAMESEED didesain berdasarkan praktik industri, sehingga pemenang di kompetisi ini juga diharapkan menang di industri.
Baca Juga : Ini Cara Menghasilkan Uang dari Game Online
Lebih lanjut Cipto Adiguno, Ketua Umum dari AGI mengungkapkan tipe game mobile adalah game yang paling populer bagi masyarakat Indonesia, namun persaingan usaha di kategori ini sangat ketat.
“Oleh karena itu, kami merancang program GAMESEED agar pengembang game tidak hanya dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas, tapi juga membangun usaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Baca Juga : Ini Ciri-Ciri Kecanduan Game Online
Salah satu kriteria penilaian adalah bagi yang memiliki visi yang sama dengan GAMESHEED sehingga dapat membuat games yang sustain pada bisnis dan laku dipasaran.
Setelah proses penjurian, dimana juri yang menilai adalah Boy Dozan – CEO Mankibo, Eva Muliawati – CEO Megaxus, Eldwin Viriya – CEO Own Games, Julio Andryanto – CEO Dreams Studio, dan Shafiq – CEO Gambir Studio, diputuskan yang menjadi pemenang pertama adalah SURYA STUDIO – LAYENG HEN berasal dari Kalimantan Timur, menempati posisi Runner up adalah KEMEN GAMES – QUIZ CLASH yang berasal dari Bandung, dan yang menempati posisi ketiga adalah ANOA INTERACTIVE-PUNCH IT yang berasal dari Medan.
Baca Juga : IKEA x ROG Hadirkan Lini Furniture Khusus Gamers
Pada kesempatan yang sama, Bimo Harfiandi, selaku Google Partnership Indonesia menyampaikan bahwa dalam mendukung pengembagan ekosistem gim nasional, pihaknya menyiapkan Google Play dan Android yang dibuat dengan asas terbuka, untuk memperluas pilihan juga membuka peluang dan membantu developer meraih kesuksesan.
Indonesia adalah salah satu ekonomi mobile yang tumbuh paling cepat di dunia, dimana developer aplikasi Indonesia tercatat menghasilkan lebih dari IDR 1,5 triliun dalam pendapatan melalui Google Play di tahun 2022.
Baca Juga : Ini Cara Menghasilkan Uang dari Game Online
Tidak hanya dampak langsung yang diperoleh dari pendapatan, tapi juga ekosistem aplikasi yang dimungkinkan oleh Google Play dan Android salah satunya mendukung sekitar 162.000 pekerjaan dalam ekonomi aplikasi di Indonesia.
“Selaras dengan komitmen dan misi, kami memberikan apresiasi dan mendukung inisiatif GAMESEED yang terus memberdayakan developer lokal khususnya di bidang game untuk terus tumbuh, berkembang dan berkontribusi akan kemajuan ekonomi digital Indonesia,” tutup nya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim