Event

Prosesi Kansoda’a Paling Ditungu tungu di Wakatobi Wave 2018

Wartaevent.com – Wakatobi. Kabupaten Wakatobi dikenal dengan alam bawah lautnya yang indah. Namun Wakatobi juga memiliki budaya yang beragam, salah satunya Kansoda’a. Kekayaan budaya itu disajikan dalam pembukaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo, atau Wakatobi Wave 2018 di Lapangan Merdeka, Wangiwangi, Wakatobi, Minggu (11/11/2018) lalu.

Kansoda’a, prosesi ada wakatobi menjadi yang ditunggu-tunggu sama oleh para pengunjung dalam annual event ini. Para wanita didandani dengan pakaian adat lengkap dengan aksesoris berwarna cerah. Para perempuan belia itu duduk di atas tandu kayu berukuran besar dan diarak.

Sepanjang jalan mereka akan bernyanyi dan berteriak-teriak. Tak hanya itu, mereka juga mengguncangkan tandu ke segala arah. Seakan-akan, bobot tandu ringan. Sementara perempuan yang mereka angkat tidak boleh menunjukkan rasa takut sebagai simbol kedewasaan.

Hariyanto, Asisten Deputi Setrategi Komunikasi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, mengatakan, dalam prosesi Kansoda’a ada keunikan dan kearifan local. Itu sebabnya, event ini sangat penting dan menjadi bagian dari 100 Calendar of Event. Dan, itulah ciri khas dari pariwisata.

Menurut Hariyanto, yang harus dilakukan Wakatobi sekarang adalah memetakan wisatawan. “Kalau wisatawan nusantara, saya rasa sudah melebihi target. Kalau wisatawan mancanegara, sudah sekitar 300.000. Yang harus dilakukan adalah mengetahui karakter wisatawan yang pas. Misalnya, Manado cocok buat wisatawan Tiongkok. Sedangkan Wakatobi sepertinya cocok untuk wisatawan Eropa dan Amerika. Karena bagus untuk diving dan snorkeling,” tambah Hariyanto.

Sementara itu, Arhawi, Bupati Wakatobi, mengatakan keindahan alam dan bawah laut Wakatobi tidak diragukan. Tapi, Wakatobi juga punya kekayaan budaya yang tidak kalah cantik. “Masyarakat Wakatobi sangat antusias dengan pariwisata. Antusias masyarakat adalah bukti jika Wakatobi siap bertransformasi menjadi daerah budaya,” papar Arhawi,

Arhawi pun menilai pariwisata berimbas sangat positif terhadap pembangunan. Dampak yang paling terasa, angka kunjungan wisatawan tumbuh positif. Pembangunan infrastruktur juga terasa. Seperti pembangunan Bandara Matahora, pelabuhan ferry, jalan, dan objek daya tarik wisata. Ini dampak penetapan Wakatobi jadi destinasi prioritas. [Fatkhurrohim]