WARTAEVENT.com – Cibubur. Menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Ichiban Sushi meluncurkan menu terbaru yang sedang menjadi tren di kalangan pecinta kuliner, yakni Kyoto Ramen.
Dengan varian rasa yang unik dan menyesuaikan selera pasar, Ichiban Sushi berusaha untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu pemain utama dalam industri ramen di Indonesia, meskipun dikenal luas dengan menu sushi-nya.
General Manager Marketing Eatwell Culinary Group, Dwi Rahayu, menjelaskan bahwa salah satu alasan di balik peluncuran menu baru adalah untuk terus memenuhi kebutuhan pasar, terutama anak muda. Menurutnya, generasi muda (Gen-Z) cenderung cepat bosan dan selalu mencari variasi baru dalam kuliner.
Oleh karena itu, lanjut Dwi, Ichiban Sushi berkomitmen untuk mengeluarkan produk atau menu baru minimal setiap bulan dua menu untuk tetap menarik perhatian pelanggan. Menu ramen terbaru ini menjadi salah satu langkah strategis Ichiban untuk menggaet lebih banyak pelanggan dari berbagai kalangan, terutama yang sedang menyukai tren ramen.
Ramen memang bukan hal baru di dunia kuliner Jepang, tetapi Ichiban Sushi berusaha memberikan sentuhan baru pada ramen dengan Kyoto Ramen yang memiliki tiga varian kuah berbeda. Varian ini dirancang untuk memenuhi preferensi lidah orang Indonesia, yang dikenal menyukai cita rasa pedas, asam manis, dan gurih.
Proses pengembangan menu baru ini dilakukan melalui uji rasa atau food test, yang dilakukan sebelum peluncuran untuk memastikan bahwa rasa dan kuah ramen diterima dengan baik oleh pasar Indonesia.
“Ramen memang sangat populer, dan di Indonesia, rasa ramen yang lebih pedas atau memiliki kombinasi asam manis lebih diterima. Itulah mengapa kami menghadirkan tiga varian yang berbeda. Kami harap menu ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati ramen dengan sentuhan lokal,” kata Dwi, Jum’at (29/11/2024).
Dwi mengungkapkan, sebelum menu baru seperti Kyoto Ramen diluncurkan, Ichiban Sushi selalu melakukan uji rasa atau trial and error. Proses ini bisa memakan waktu sekitar tiga bulan, tergantung pada tren pasar dan preferensi pelanggan. Semua produk di Ichiban Sushi juga telah memenuhi standar halal MUI dan BPJPH.
Menurut Dwi, lebih dari 50% pelanggan Ichiban Sushi adalah Gen-Z, yang merupakan pasar utama mereka. Segmentasi ini sangat dipengaruhi oleh harga yang terjangkau dan menu yang variatif. “Kami terus berinovasi dengan produk baru, seperti Kyoto Ramen Series yang baru saja diluncurkan bulan ini,’ lanjut Dwi.
Baca Juga : Enam Gerai Tokyo Belly Ini Telah Raih Sertifikat Halal dari LPPOM MUI Ini
Untuk itu, Ichiban Sushi membanderol Rp48.000. Dengan harga yang bersahabat, Ichiban Sushi berhasil menarik perhatian para pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda yang baru memulai karier mereka.
Salah satu alasan mengapa ramen mudah diterima oleh lidah orang Indonesia adalah karena banyaknya kesamaan rasa dengan makanan lokal, seperti mie instan yang sudah populer. Meski ramen memiliki banyak variasi, Ichiban Sushi lebih fokus menyajikan ramen dengan rasa yang sesuai dengan selera Indonesia, bukan yang terlalu otentik dengan versi Jepang asli.
“Dulunya, makanan Jepang bisa dibilang eksklusif dan mahal di Indonesia. Tetapi dengan Ichiban Sushi, kami ingin membuatnya terjangkau dan lebih disesuaikan dengan selera lokal. Ini adalah cara kami untuk memperkenalkan kuliner Jepang ke lebih banyak orang, tanpa harus mengorbankan cita rasa asli,” lanjut Dwi.
Proses riset dan pengembangan menu biasanya memakan waktu tidak lebih dari tiga minggu, tergantung pada tren yang sedang berkembang di pasar. Dengan demikian, pelanggan Ichiban Sushi selalu bisa menikmati pilihan menu yang segar dan inovatif setiap kali mereka datang ke restoran.
Dengan harga yang terjangkau, rasa yang disesuaikan dengan selera Indonesia, dan inovasi yang konsisten, Ichiban Sushi siap menghadirkan pengalaman kuliner yang lebih segar dan menarik bagi seluruh penggemar makanan Jepang di Indonesia. (*)
- Editor : Fatkhurrohim