News

Sebelum Mengkritik, Sertai Data dan Fakta Secara Detail

WARTAEVENT.com – Jember .Sebagai warga negara, sudah tentu mempunyai hak untuk mengkritisi kebijakan pemerintahannya. Akan tetapi, sebelum melakukan kritik harus terlebih dahulu disertai data dan fakta yang akurat dan detail.

Jangan sampai, tidak mempunyai dasar lantas main kritik terlebih lagi hal tersebut dilakukan di ranah media sosial. Ini penting agar tak terjerat UU ITE. Sebab, jagad digital ini dihuni oleh beragam karakter dan persepsi setiap yang membacanya.

Ternyata realita ini menjadi diskusi menarik dalam webinar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada hari Senin (14/06/2021) di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang diikuti oleh 116 peserta.

Martin Anugrah, salah satu narasumber dalam webinar tersebut mengatakan, sebelum mengkritik harus tahu fakta dan data yang kuat, tahu asal usulnya terlebih dahulu. Bisa langsung dilaporkan pada instansi. 

“Yang terpenting cara penyampaiannya harus santun, berdasarkan fakta dan tidak menyinggung,” pungkasnya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *