Ekonomi

Tanda Tangan Digital dari PrivyID Terintegrasi dengan 6 Bank Besar

wartaevent.com – Jakarta. Tingginya tingkat keamanan dan kenyamanan nasabah saat melakukan pendaftaran kartu kredit tentu merupakan salah satu faktor penting untuk mendorong potensi pertumbuhan volume transaksi kartu kredit di Indonesia. 

Untuk itu, PrivyID—perusahaan penyedia layanan tanda tangan digital mewujudkan solusi pendaftaran kartu kredit contactless. Dan layanan ini sudah lulus ruang uji coba terbatas besutan Bank Indonesia (regulatory sandbox).

Inovasi ini pun dapat terintegrasi dengan sistem aplikasi kartu kredit secara daring milik enam bank diantaranya, Bank Mandiri, BRI, BNI, BNI Syariah, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mega. 

Baca Juga : Kemenparekraf Dorong Penggunaan Alat Pembayaran Digital di Pariwisata Bali

Dalam setahun, kolaborasi ini berhasil mempermudah proses aplikasi kartu kredit bagi lebih dari 50 ribu nasabah. Sebelumnya, PrivyID juga telah terdaftar sebagai Penyelenggara Penunjang Teknologi Finansial di Bank Indonesia sejak 2018. 

Program regulatory sandbox sendiri dirancang untuk memberikan kesempatan uji coba terbatas, evaluasi, dan monitoring terhadap berbagai inovasi produk, layanan, teknologi, serta model bisnis perusahaan-perusahaan teknologi finansial (tekfin) terpilih. 

Penyelenggara tekfin yang lulus dari program ruang uji coba ini dinilai memiliki produk atau layanan yang layak sekaligus aman untuk digunakan oleh masyarakat luas. 

CEO PrivyID Marshall Pribadi mengatakan, pentingnya solusi finansial yang dapat diakses tanpa perlu melakukan pertemuan fisik di tengah pandemic Covid-19 seperti saat ini.

Baca Juga : Berikut Hasil Survei Standard Chartered di Tengah Pandemi Covid-19

Tanda tangan digital merupakan pengganti tanda tangan basah yang sah secara hukum. Dengan tanda tangan digital ini nasabah tidak perlu bertatap muka ke pusat perbelanjaan untuk melakukan pembuatan kartu kredit. 

“Tanda tangan digital ini merupakan solusi contactless yang tepat bagi penyedia jasa keuangan,” ungkap Marshall.

Survei yang dilakukan oleh Macromill Southeast Asia (Nusa Research) menyatakan bahwa 96% responden yang telah mencoba proses tanda tangan digital lebih mudah dibandingkan proses registrasi manual. 

Hardian Chandrakusuma, Senior Manager Card Product Management Bank Mandiri, menyampaikan, PrivyID berhasil memberikan dampak positif pada proses operasional dan bisnis kartu kredit Bank Mandiri.

“Rata-rata aplikan meningkat tiga kali lipat dibandingkan metode akuisisi eksisting. Tanda tangan digital ini bisa mengurangi proses tatap muka dalam proses pengajuan kartu kredit saat pandemi Covid-19,” pungkas Hardian. [*]

Leave a Reply