Tidak Menjamin 100 Persen Aman, Lindungi Data Dirimu di Internet, Ini Caranya
Kemudian, Achmad Rafiq menyampaikan materi keamanan digital dengan tema ‘Hati-hati Rekam Jejak Digital’. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan teknologi internet membuat orang percaya begitu saja, menerima begitu saja, tanpa melihat risiko, adakah bahaya yang mengancam.
Padahal ada potensi bahaya seperti penipuan ataupun pencurian akun. Karena itulah diperlukan pemahaman akan keamanan digital, baik daring maupun luring. Tidak hanya untuk melindungi data yang dimiliki, tetapi juga data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca Juga : Ini Cara Bangun Citra Positif untuk Mendorong Interaksi dan Kolaborasi di Internet
“Cara merawat jejak digital yaitu cari tahu jejak digital dengan mengetik nama di mesin pencarian, atur privasi di perangkat dan media sosial, periksa cookies perangkat, gunakan kombinasi kuat untuk kata sandi, dan lainnya,” jelasnya.
Terakhir, Dasep Purnama Hidayatullah menyampaikan materi ‘Aman Bermedia Digital’. Belakangan banyak muncul kasus kebocoran data. Dari Januari 2022 terjadi kasus kebocoran seperti ebocoran data Bank Indonesia, pasien Kemenkes, Ditjen Pajak dan Kartu Prakerja, BIN, PLN, serta lainnya.
Baca Juga : Hati – Hati dengan Investasi yang Kian Mudah, Perlu Dibentengi dengan Kecakapan Digital
Dampak dari kebocoran data antara lain munculnya potensi kejahatan penyalahgunaan data pribadi. Diperjualbelikan di forum-forum. Digunakan untuk profiling politik, penipuan online, dan lain-lain.
Pencurian data menggunakan berbagai modus, misalnya malware (virus, worm, trojan horse, ransomware, spyware), phishing dan scamming (peretasan akun, impersonasi, penjual palsu, loker palsu, dan modus percintaan), serta social engineering.
Baca Juga : Internet untuk Produktivitas Perlu Dibarengi dengan Kecakapan Digital
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]
- Editor : Fatkhurrohim