Tiga Lembaga Ini Luncurkan Dana Nusantara, Agar Lebih Masif Menjaga Bumi
Rukka Sombolinggi, Sekjen AMAN sekaligus salah satu pendiri Dana Nusantara menuturkan, jelas, bahwa 80% keanekaragaman hayati dunia dilindungi dan dikelola oleh Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal.
“Dengan dukungan Dana Nusantara, kami berharap kontribusi dalam mengurangi emisi, deforestasi dan degradasi hutan akan semakin besar,” tuturnya.
Baca Juga : Hanwha Life Mengajak Hanwha Friends Menjelajahi Dunia Metaverse
Selama ini, pendanaan global untuk merespons perubahan iklim dan menjaga lingkungan yang menyasar Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal hanya $270 juta atau 1%, dan dari jumlah itu, hanya 16% atau $47 juta yang disalurkan langsung ke Masyarakat Adat dan Komunitas L
Rukka kembali menjelaskan, wilayah dan ruang hidup Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal semakin hari semakin terancam akibat lemahnya perlindungan dan pengakuan oleh pemerintah dan derasnya arus investasi.
““Kita perlu membuat terobosan baru untuk melindungi dan mengelola tanah, wilayah, dan sumber daya Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal,” sambung Rukka.
Dikesempatan yang sama, Dewi Kartika, Sekjen KPA menjelaskan, peluncuran Dana Nusantara ini menjadi momentum untuk menunjukkan solidaritas lintas gerakan dari Masyarakat Adat, Reforma Agraria, dan Lingkungan. Gagasan pembentukan Dana Nusantara juga melalui proses partisipatif di tingkat komunitas. [*]
- Editor : Fatkhurrohim