News

Tiga Poin Pokok, Jika Banyuwangi Ingin Memenangkan Pasar MICE

Warta Event – Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengukuhkan diri sebagai sebagai Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini dalam peta bisnis Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE).

Hal ini ditandai dengan diresmikannya Harvest Resort & Village di Banyuwangi, Sabtu (09/09/2017) kemarin oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata dan didampingi Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar) menegaskan, lokasi hotelnya terbilang sangat strategis. Letaknya ada di Kecamatan Licin yang notabene merupakan salah satu basecamp untuk menuju kawasan wisata Ijen. Jadi selain MICE, destinasi Ijen bisa sekalian dinikmati tamu yang datang ke Banyuwangi.

Dalam kesempatan tersebut, Menpar Arief menyampaikan tiga poin pokok. Pertama, dalam pengembangan destinasi dia memperkenalkan 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas. Hadirnya Harvest Resort & Village itu adalah bentuk pengembangan amenitas, yang menjadi critical bagi pengembangan destinasi.

Poin kedua, adalah pembangunan ballroom/conference venue yang besar di Banyuwangi dengan kapasitas mencapai 1000 orang di Harvest Resort & Village itu. “Itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk gelaran event MICE sebanyak banyaknya. Karena MICE ini makin menjanjikan,” jelasnya.

image

Poin terakhir, point yang penting menurut Menpar Arief Yahya adalah, untuk maju memenangkan persaingan, khususnya ketika bidding untuk event MICE nasional maupun internasional, maka Banyuwangi harus Incorporated. Bersatu membawa nama baik Banyuwangi dan Indonesia di pentas dunia.

“Ketika bersatu, maka kita akan kuat dan memenangkan persaingan. Banyuwangi punya prospek bagus di pariwisata, masyarakatnya juga semakin ramah dan punya semangat hospitality yang bagus,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, Keuntungan dari berkembangnya MICE tourism adalah wisman MICE melakukan spending dua kali lebih banyak daripada wisman biasa.

ARPU atau Average Revenue Per User-nya jauh lebih tinggi, dan lokasi atau daerah penyelenggaraan MICE akan memperoleh keuntungan berupa perbaikan berbagai sektor yang ada.

Ketiga, point yang penting menurut Menpar Arief Yahya adalah, untuk maju memenangkan persaingan, khususnya ketika bidding untuk event MICE nasional maupun internasional, maka Banyuwangi harus Incorporated. Bersatu membawa nama baik Banyuwangi dan Indonesia di pentas dunia. [Fatkhurrohim]