Travel

Mau Berlibur ke Negara Eropa Barat, Simak Berikut Ini

wartaevent.com – Jakarta. Eropa siapa sih orangnya yang ngk mau berkunjung ke negara yang menjadi pusat peradaban dunia, kota klasik yang syarat akan sejarah, menikmati bangunan art deco, bertandang ke klub-klub sepakbola dengan nama besar, hingga menikmati kuliner maupun secangkir kopi di tepi sungai Venice, Italia.

Ikon-ikon tersebut hanya secarik catatan kecil jika kamu ingin melancong ke kawasan Eropa. Khususnya Eropa Barat yang masuk dalam bucket list wisata popular se-Asia. Termasuk Indonesia.

Kezia Maureen, Founder Beauty Studio mengatakan, bertandang ke Eropa adalah impian bagi setiap orang. Apalagi yang memiliki passion tinggi untuk traveling mengelilingi dunia seperti dirinya. Banyak alasan untuk “menjajah” keindahan setiap sudut di kota-kota besar Eropa seperti Belanda, Perancis, Roma dan lainnya.

Baca Juga : Patriot 38 Gelar Edutrip ke 8 Negara Eropa Barat

“Eropa dapat dinikmati dengan solo traveling maupun berkelompok. Kembali kepada individu masing-masing. Kalau aku sih pada dasarnya seneng solo traveling dimana pun destinasi dan negaranya,” ungkap Kezia.

Bagi yang kali pertama menyambangi Eropa, kata Kezia, akan lebih baik menggunakan jasa Tour Leader (TL) freelancer atau tour operator yang memang sudah terbukti berkali-kali membawa klien ke Eropa. Dan jasa wisata seperti ini sudah menjamur di Indonesia.

Belum Pernah ke Eropa, Pakai Tour Leader

“Kalau pertama kali kesana dan tidak yakin, aku saranin boleh ikutan dengan tour operator. Kalau aku bulan kemarin berangkat sendiri dan nggak berangkat melalui tour operator. Karena dulu pernah sekolah disana jadi sedikit paham dan nggak takut nyasar,” tambahnya.

Kezia yang juga founder dari mdm.Moiselle ini kembali menambahkan, sebelum berangkat ke Eropa, pastikan seluruh dokumen penting seperti paspor, visa telah lengkap.

Baca Juga : Tour Leader Harus Mempunyai Signature & Out of The Box

“Kemudian, rencanakan mencari dan mau menginap dimana, transportasi, serta sediakan mata uang. Sebab, beberapa negara di Eropa masih ada yang menggunakan mata uang berbeda. Pun begitu halnya dengan visa. Download, beberapa aplikasi yang dibutuhkan untuk membantu traveling kamu,” paparnya lagi.

Selain itu, tambah Kezia, pastikan pula bulan berapa kamu akan berkunjung ke Eropa. Sebab ini terkait dengan musim dan cuaca yang ada disana. “Weather.!!!! Rencanakan bulan berapa dan persiapkan fisik. Apalagi kalau jetlegditambah cuaca yang ekstrem, ini akan menjadi kurang menyenangkan,” saran Kezia.

Copet dan Jambret Mengintai di Eropa

Santoso Jantuna, Ketua Patriot 38—komunitas Tour Leader Frelance (TLF) yang bermarkas di Jakara, sebelum bertolak ke Eropa Barat dengan para anggotanya mengatakan, mengunjungi Eropa sama halnya mengunjungi peradaban klasik.

Ia menjelaskan, Eropa Barat telah kesohor 50 tahun lalu bagi wisatawan asal Asia, khususnya Indonesia. Sebab, kotanya sangat antic dan selalu viral jika diunggah ke lini media sosial. Sebut saja Belanda yang menyuguhkan arsitektur kunonya, Swiss dengan panorama pegunungannya, Italia dengan Venesia-nya, dan lainnya.

Baca Juga : TTC Training: Mengulik Sesuatu yang Tabu Menjadi Hal yang Seru

“Selain menjual keklasikan, Eropa pun sangat terkenal dengan yang namanya kulinernya seperti Pizza, Beer, Wine. Budayan pun selalu mendapat tempat tersendiri di hati para wisatawan Indonesia,” rincinya.

Santoso berpesan setiap wisatawan asal Indonesia agar berhati-hati jika melancong ke sana. Eropa memang negara mapan dengan peradaban modern. Bukan berarti tidak ada kriminalitas. Pencopetan dan penjambretan hingga saat ini menjadi menempati urutan teratas untuk perilaku kriminal di kawasan destinasi wisata.

“Mereka sangat terorganisir dan ceketan. Hanya dalam hitungan detik mampu membuka resletingberbagai merek tas wisatawan. Wisatawan asal Asia selalu menjadi target operasi mereka,” urainya Santoso

Hal seperti ini pernah menimpa pada rekan Kezia yang berkunjung bersamanya ke Eropa. Ia pun berpesan selalu waspada setiap kali menikmati panorama dan keanggunan kota agar jangan sampai lengah dengan barang bawaan masing-masing. “Kalau aku belum pernah mengalami kecopetan. Tapi rekan aku pernah,” pungkas Kezia Maureen. [*/Photo by_Kezia Maureen]