News

‘Tulisan Para Diplomat Wajib Dibaca Pemerhati Polugri’, Komentar Tantowi Yahya

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bertempat di Ruang Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri  (Kemlu) telah diluncurkan buku ke-4 para alumnus Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Angkatan X ”40 Tahun Mengabdi di Dunia Diplomasi”, Selasa, (7/5/2024). Wakil Menlu RI (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury menyambut baik buku yang ditulis oleh 29 diplomat Indonesia yang telah bertugas di berbagai negara di dunia.

Selanjutnya Wamenlu menyatakan: “Buku yang diluncurkan pada hari ini yaitu “40 Tahun Mengabdi di Dunia Diplomasi” memberikan info yang bermanfaat bagi para pembaca”.

Secara khusus Wamenlu mengapresiasi upaya yang dilakukan para alumnus Sekdilu X yang telah membukukan pengalamannya. “Ini merupakan langkah penting untuk memberikan pemahaman utuh kepada seluruh pemangku kepentingan Indonesia, tentang diplomasi ekonomi, kedaulatan, proteksi kepada WNI di luar negeri”, ujar Wamenlu Pahala.

Baca Juga : Dubes Agus Maftuh Abegebriel Fasilitasi Temu Bisnis Pengusaha Indonesia dengan Asharqia Chamber

Sambutan kunci Wamenlu tersebut disampaikan pada saat membuka acara bedah buku di Kemlu. Acara peluncuran buku tersebut menampilkan sebuah buku yang ditulis oleh 29 diplomat Indonesia alumnus Sekolah Dinas Luar Negeri Angkatan X atau dikenal dengan Sekdilu X lulusan tahun 1984.

Dalam mengantarkan laporannya, Chief editor Buku, A. Agus Sriyono, mantan Dubes RI di Tahta Suci Vatican mengatakan bahwa bertepatan dengan momentum 40 tahun menggeluti dunia diplomasi, sebanyak 42 tulisan dari para Sekdilu X tahun 1984 berhasil terkumpul dalam buku bertajuk 40 Tahun Mengabdi di Dunia Diplomasi. Indonesia di Mancanegara.

Wamenlu RI bersama para pembicara dan kontributor penulisan buku 40 Tahun Mengabdi di Dunia Diplomai.

Berbeda dari tiga buku sebelumnya yang lebih menekankan tulisan-tulisan bersifat analisis, buku ke-4 ini lebih memberi bobot pada aspek human interests yang didasarkan pada pengalaman masing-masing Penulis. Dengan para diplomat senior membagikan pengalamannya melalui tulisan, diharapkan para pembaca, khususnya generasi muda, dapat memetik pelajaran yang berharga.

Baca Juga : Kualitas SDM Jadi Prioritas, Indonesia Lanjutkan Komitmen Implementasi ASEAN MRA-TP

Hadir sebagai pembahas adalah:  Dr. Hassan Wirajuda (Menteri Luar Negeri RI 2001-2009), Duta Besar Tantowi Yahya dan Dubes Niniek Kun Naryatie.

Mantan Menlu Hassan Wirajuda menyatakan ketertarikannya pada isu perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri. Perhatian itu mengacu kepada salah satu tulisan Dubes A.M. Fachir dimana Indonesia pada Januari 2011 harus memulangkan 2.450 WNI ke Indonesia karena terjadi krisis politik dan keamanan di Mesir. Contoh berikutnya menurut mantan Menlu ini adalah tulisan Dubes Nahari Agustini.

Leave a Reply