News

Undangan Hajatan Memakai Format Digital, Etiskah?

Dan pada saat itu Firdaus Rahman langsung memberikan jawaban, sebagian dari kita mengalami hal ini, terutama ketika awal pandemi. Undangan dikirim melalui WA berupa link hal tersebut karena keterbatasan dari peraturan pandemi. 

Perhatian bagi kita bahwa ini adalah masa transisi sehingga lumrah jika belum bisa diterima sehingga kita perlu bijak menghadapinya. Rumus etika sangat fleksibel jadi terapkan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. 

Sesuaikan cara berdasarkan lingkungan, yang penting silaturahmi terjalin. Lalu, terpenting ada pendahuluan terlebih dahulu dengan misalnya menginformasikan di awal seperti menelepon terlebih dahulu tidak langsung kirim link. 

Anak muda memang lebih cepat tanggap teknologi dan sebagai orang tua kita mencoba mengikuti. Kemudian, perhatikan rasa, apakah itu sopan atau tidak.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *