Wartaevent.com – Jakarta. Insightzclub, perusahaan penelitian pasar independen tahun ini telah mampu memetakan pasar wisatawan yang beragam, berpengetahuan tinggi dan kaya, yang kian menggemari liburan di resor salju.
Dalam laporan tersebut Insightzclub, liburan salju didefinisikan sebagai liburan setidaknya selama dua malam di sebuah resor gunung salju, yang mungkin termasuk di dalamnya hiburan bermain ski atau snowboard, atau aktivitas salju lainnya.
Laporan ini menemukan, ada 200 juta orang di Asia Pasifik telah melakukan liburan salju dalam tiga tahun terakhir. Kemudian olahraga Ski dan snowboard adalah aktivitas utama dari liburan salju, tapi wisatawan Asia Pasifik juga mempertimbangkan beragam aktivitas lainnya.
Tak hanya itu, Insightzclub pun menemukan, wisatawan generasi milenium tengah mendorong pertumbuhan pasar Asia Pasifik. Jepang dan Korea Selatan merupakan destinasi liburan salju paling populer. Swiss ternyata berada di urutan ketiga. Dan, liburan gunung musim panas juga semakin populer.
Xavier Desaulles, CEO of Club Med, East and South Asia & Pacific, mengatakan, penelitian ini memberikan wawasan yang tepat waktu mengenai konsumen Asia Pasifik sekarang, yang menggemari liburan salju.
“Pasar berkembang sangat pesat seiring dengan kian tumbuhnya jumlah orang kaya di Asia dan minat untuk melakukan liburan salju juga akan naik seiring dengan pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang dan Beijing,” tambah Xavier, dalam siaran pers yang diterima hari ini Selasa (16/10/2018) dari Club Med Indonesia.
Perlu diketahui, bahwasannya pasar liburan bersalju mengalami pertumbuhan yang cepat di Asia Pasifik dalam tiga tahun terakhir dengan perkiraan sekitar 238 juta pelancong termasuk 138 juta dalam 12 bulan terakhir.
Angka-angka tersebut berkorelasi dengan tingkat kemakmuran dan tumbuhnya keinginan untuk menjelajahi dunia dengan cara yang lebih eksperimental dan berbeda baik dengan keluarga maupun teman.
China menjadi pasar penggemar salju terbesar di dunia, diikuti oleh India dan Jepang. Namun, pasar dengan sedikit atau tanpa salju seperti Hong Kong SAR, Singapura dan Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang kuat meskipun dari basis yang lebih kecil karena mereka mencari liburan berbasis pengalaman yang lebih banyak serta segarnya udara.
Meski usia rata-rata penduduk di negara dengan liburan salju adalah 38 tahun, negara-negara dengan populasi milenium besar seperti Cina, Malaysia, Indonesia dan India memiliki usia rata-rata lebih muda, yaitu 34 tahun. Jepang memiliki usia rata-rata tertua yaitu 45 sejalan dengan karakteristik demografinya.
Saat ini liburan salju tetap mejadi domain orang kaya. 85% pelancong liburan salju Asia memiliki pendapatan rumah tangga sebesar USD 4.000 atau lebih – jauh lebih tinggi daripada populasi umum Asia Pasifik sebesar 33%. [Fatkhurrohim]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Xiaomi Indonesia terus memperkuat komitmennya dengan menghadirkan pengalaman belanja yang lebih menyeluruh dan inovatif bagi para konsumennya.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Xiaomi Indonesia kembali mengguncang pasar smartphone dengan merilis Redmi 14C, sebuah perangkat terbaru dalam seri Redmi yang… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta kembali menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan karya seni mereka dengan mempersembahkan pameran seni… Read More
WARTAEVENT.com – Shanghai. Aris Sanjaya, bartender berbakat dari BASE Bali, Indonesia, membuat Asia Tenggara bangga dengan meraih juara kedua dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Australia. Tourism Western Australia resmi meluncurkan Drive the Dream putaran kedua, sebuah kampanye pariwisata berbasis road-trip yang menampilkan… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Mercer Marsh Benefits meluncurkan laporan terbaru Indonesia Health and Benefits Study 2024, Kamis, (3/10/2024), di Jakarta. Dalam… Read More
Leave a Comment