Travel

Wishnutama Ajak Industri Pariwisata Siapkan Paket Liburan Cuti Bersama Akhir Tahun

Wartaevent.com, Jakarta- Pemerintah resmi menggeser dan menambah 4 hari masa cuti bersama Idul Fitri 1441 H di akhir tahun ini. Pergeseran ini akan membawa efek positif bagi industri pariwisata.

Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengajak sektor pariwisata untuk tetap optimistis di tengah pandemi COVID-19. Ia tengah mempersiapkan rencana dan langkah dalam mendukung program pergeseran masa liburan cuti bersama Idul Fitri 1441 H ke akhir tahun ini.

Memundurkan masa cuti bersama tertuang dalam Ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB). Diantaranya, menggeser cuti bersama Idulfitri 1441 H, yang semula ditetapkan 26 – 29 Mei 2020 digeser ke tanggal 28 – 31 Desember 2020; libur Hari Raya Idulfitri tetap pada 24-25 Mei 2020 serta tambahan cuti bersama pada hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober 2020.

“Perubahan cuti bersama Idul Fitri 2020 ini harus benar-benar diantisipasi masyarakat untuk tidak bepergian atau mudik saat lebaran nanti dan menggantinya di akhir tahun. Fokus pemerintah di masa tanggap darurat ini adalah penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Wishnutama dalam pernyataanya di Jakarta, Senin (13/4/2020)

Pergeseran libur bersama ke akhir tahun dilakukan dengan pertimbangan bahwa di akhir tahun, Pandemi COVID-19 diperkirakan telah tertangani dengan baik. Selain itu, akhir tahun juga merupakan masa liburan sekolah dan memberikan waktu pada keluarga untuk merencanakan liburan.

Sesuai dengan rencana Kemenparekraf yang akan mengutamakan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dalam masa pemulihan (recovery) setelah pandemi COVID-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah.

Wishnutama menambahkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk menyiapkan berbagai program yang dapat dimanfaatkan masyarakat di libur akhir tahun nanti.

“Saya berharap, bergesernya liburan ke akhir tahun bersamaan dengan berakhirnya pandemi ini, sehingga dapat membantu industri pariwisata yang terdampak untuk bangkit kembali,” kata Wishnutama.