2 Kanal untuk Melakukan Tindakan Siber
WARTAEVENT.com – Jember. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari ini Jum’at (24/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Yudha Alif Auliya S.kom, M.Kom, MTA, MTCNA, Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D., M. Alvin Nur Choironi, Akhmad Firmannamal, Ph.D, Aipda Herman Hadi Basuki (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Say No To Oversharing”. Dan diikuti oleh 1.085 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, Ph.D adalah, jika kita telah melakukan kecerobohan kecerobohan tadi dan ada yang mencoba melakukan penyerangan siber, Apakah tetap ada pihak yang berwajib yang tetap berusaha melindungi dan menangkap pelaku?
Dan pada saat itu Akhmad Firmannamal, Ph.D langsung memberikan jawaban, dua kanal komunikasi untuk lakukan tindakan cyber, ujaran kebencian, cyberbullying yaitu Ke aduankonten.id.
Kedua, melalui patrolisiber.id dengan menyiapkan bukti dari tindakan tersebut, linknya dan kronologisnya. Sehingga bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan kedepannya.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]