2 Tips Membuat Password Tanpa Ribet, Cocok Buat Orangtua
WARTAEVENT.com – Gresik. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Gresik pada hari ini kamis (23/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Drs. Muallidin Rosidi, M.M., M.Pd, Chusnur Ismiati, S.H, M.M, Dr. Desi Rahmawati, M.Pd, Rane Hafied dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Jaga Privasimu di Era Digital”. Dan diikuti oleh 214 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rane Hafied adalah, bagimana membuat passowrd perihal hp orang tua yang tidak ingin ribet perihal password? Haruskan kita sebagai anaknya yang membuatkan password dan menyimpan password khusus untuk orang tua.?
Dan pada saat itu Rane Hafied langsung memberikan jawaban itu tidak gampang membuat password, saya mengalami sendiri, orangtua sangat susah sekali ketika disuruh untuk membuat password yang rumit.
Namun saya ada 2 tips yaitu pikirkan hal-hal yang tidak terlalu umum misalnya nama hewan kesayangan, nama teman masih kecil,dll. Yang kedua adalah gunakan teknologi yang namanya fingerprint atau sidik jari sehingga mereka (orangtua) tidak perlu menghafal password yang rumit.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]