3 Cara Kemenparekraf Ajak Generasi Millennial Mempromosikan dan Berwisata Kembali ke Danau Toba
WARTAEVENT.com – Medan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) mengajak kembali para generasi millennial untuk mempromosikan dan berwisata kembali dengan menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru berbasis CHSE.
Sebelum diajak mengunjungi ke destinasi Danau Toba, para peserta terlebih dahulu dibekali dengan kegiatan workshop bertajuk Wisata Edukasi Tematik Nusantara “Culture Exploration in Toba” hari ini Senin (17/11/2020) di Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga : Tema Hari Pariwisata Internasional Sejalan dengan Penerapan Protokol Kesehatan Berbasis CHSE
Afrida Pelita Sari, Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf menjelaskan, kegiatan promosi wisata minat khusus ini dilakukan secara serentak di 5 Provinsi yaitu Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17-20 November 2020 ini para generasi millennial diajak mengeksplorasi kekayaan budaya Sumatera Utara dan destinasi Danau Toba untuk mempromosikan potensi wisata daerahnya ke akun media sosial mereka masing-masing.
Membangkitkan Gairah Pariwisata Nusantara
Afrida Pelita Sari atau sapa diakrab Ita ini kembali menjelaskan, ada 3 tujuan utama kegiatan ini digelar. Pertama, untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata nusantara terutamanya di sektor perhotelan, transportasi, restoran dan industri kreatif.
Kedua, mengedukasi para generasi millennial untuk dapat berwisata dan mempromosikan kembali pariwisata daerahnya yang telah menerapkan protokol kesehatan untuk kemudian di unggah ke media sosial mereka masing-masing.
Baca Juga : Bincang Revitalisasi Bumi Untuk Merevitalisasi Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia
“Dalam hal berwisata, saat ini generasi millennial menjadi pangsa pasar terbasar. Tren wisata mereka pun mulai berubah, dari yang leisure sekarang beralih ke eksplorasi seperti berpetualang dengan hal-hal yang baru, kemudian mereka pun mengunggahnya ke akun media sosial mereka masing-masing sebagai eksistensi diri,” urai Ita.
Ketiga, tambah Ita, menginspirasi ke teman-temannya agar mulai merencanakan aktivitas wisata paska pandemi dari hasil postingan yang mereka lakukan dalam kegiatan ini dengan menerapkan protocol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE). [*]
- Penulis & Editor : Fatkhurrohim