WARTAEVENT.com – Bandung. Pancake saat ini menjadi sajian yang tidak asing lagi. Bentuk kue dadar bundar ini dapat ditumpuk maupun digulung serta dilengkapi dengan berbagai topping manis seperti madu, ice cream ataupun coklat yang digemari banyak kalangan.
Topping menyegarkan lain seperti potongan buah strawberry, mangga, blueberry, atau pisang membuat Pancake menjadi pilihan camilan yang selain enak, juga menyehatkan.
Baca Juga : 5 Kreasi ‘Nasi Gila Bucin’ yang Bikin Baper Penikmat Street Food
Berbeda dengan pancake pada umumnya, Restaurant Baby Dutch yang terletak di Jl. Gunung Kareumbi no. 10, Cimbuleuit-Bandung, menawarkan pengalaman menikmati pancake yang berbeda.
Salah satu menu andalannya yaitu Baby Dutch Pancake memberikan sensasi camilan Pancake yang unik dengan ukuran raksasa juga bentuk dan rasanya yang lezat, serta menyegarkan.
Baca Juga : Bertemakan Fun dan Modern, Pelanggan D’COST Diajak Meracik Menu Paket Sendiri
Sebagai ‘The First Baby Dutch Pancake Concept in Indonesia,’ Baby Dutch berkomitmen untuk membawa pengalaman konsumsi Pancake yang berbeda untuk masyarakat Indonesia. Dengan begitu, pengunjung akan mendapatkan pengalaman baru yang tak terlupakan dalam hidupnya.
“Untuk memudahkan masyarakat mencoba pengalaman baru, kami juga bekerja sama dengan Shopeepay untuk memberikan Cashback 100% dalam kampanye ShopeePay Day yang berlangsung 22-24 September dan Shopee Mantul Sale pada 25-27 September,” kata Kevin Cheung, Direktur Restaurant Baby Dutch.
Berikut 5 fakta unik mengenai Baby Dutch Pancake:
Bukan Berasal dari Belanda
Penggunaan kata ‘Dutch’ membuat masyarakat kerap mengira camilan ini berasal dari Belanda. Namun, tahukah kamu bahwa Baby Dutch merupakan camilan yang berasal dari Jerman dan mulai popular sejak 1942? Penggunaan kata Dutch kemungkinan ada kaitannya dengan sebutan “Deutschland” yang sering digunakan sebagai nama lain Jerman.
Berbentuk Raksasa
Saat Baby Dutch Pancake yang wangi ini keluar dari oven, penampilan pertamanya akan membuat kamu terkejut! Adonan pancake bukan lagi datar namun naik ke atas! Bentuknya seperti mangkuk, mengikuti dan memenuhi pan yang sebelumnya masuk ke oven. Ukuran Baby Dutch Pancake bisa lebih besar 1,5 kali lipat daripada pancake yang biasanya, loh!
Tekstur Lebih Unik dan Garing
Baby Dutch Pancake memiliki teksture yang unik, dengan bagian atas pancake yang lebih garing dan bagian bawah yang lebih lembut, berbeda dengan pancake biasa yang berbentuk bundar dengan ketebalan yang sama.
Baca Juga : Agar si Kecil Tidak Bosan Selama PPKM Darurat, Hadiahkan 4 Kreasi Donut Lucu nan Lezat Ini
Saat Baby Dutch Pancake keluar dari oven, adonan yang panas dan ditambahkan dengan ice cream dan saus favorit. Kalian bisa memilih aneka Baby Dutch Pancake yang manis seperti Blueberry atau Mixed Berries dengan ice cream dan saus blueberry / mixed berries yang membuatnya lebih segar, atau Baby Dutch Nutella Pancake dengan Nutella dan potongan buah Strawberry yang bikin lebih happy!
Memiliki Cara Memasak Yang Berbeda
Setelah adonan Pancake selesai, biasanya adonan tersebut akan dituang dan dipanaskan di penggorengan. Namun cara memasak baby Dutch Pancake ini berbeda, adonan Baby Dutch Pancake akan dituang di pan dan dipanggang ke dalam oven selama 20 menit!
Bisa Dikreasikan dengan Daging
Dikenal sebagai makanan manis, sarapan maupun dessert, ternyata Baby Dutch Pancake bisa menjadi hidangan utama makan siang maupun makan malam kalian.
Di Restaurant Baby Dutch Pancake , kalian dapat menikmati Baby Dutch Steak Pancake dengan potongan daging tenderloin yang tebal dan juicy, Baby Dutch Chicken Alfredo dengan creamy spinach dan potongan daging ayam, Baby Dutch Margherita Pancake yang dilengkapi dengan sayuran sehat, serta Baby Dutch Triple Cheese Pancake dengan tiga jenis topping keju yang berbeda.
Baca Juga : 5 Menu Favorit Khas Betawi Ini Menjadi Buruan Para Pelanggan Kafe Betawi
Kabar baiknya, produk-produk Baby Dutch saat ini bisa didapat dengan lebih hemat berkat Cashback 100% dari ShopeePay selama periode kampanye ShopeePay Day yang berlangsung 22-24 September dan Shopee Mantul Sale pada 25-27 September. [*]
- Penulis : Sofia Nurmala S
- Editor : Fatkhurrohim