5W+1H dan Pendekata Problem Solving Menjadi Metode Pembelajaran Tepat di Era Digital
WARTAEVENT.com – Surabaya. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Surabaya pada hari Senin (21/06/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu M. Yasin, S.Kom, M.Kom., Dr. Dian Fericha, SH, MH., Ulil Albab, Steve Pattinama, dan Praseno Nugroho (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Pengembangan SDM Melalui Program Literasi Digital”. Dan diikuti oleh 626 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M Yasin, S.Kom, M.Kom. adalah, generasi alpha cenderung mengenal teknologi. Namun nyatanya dengan adanya teknologi yang memadai banyak terjadi siswa menjadi malas.
Sebagai tenaga pendidik miris dengan masalah tersebut. Apakah kita bisa menyatakan generasi alpha akan siap kerja di lapangan namun nyatanya untuk kuliah saja masih melakukan praktik plagiat?
Dan pada saat itu M Yasin, S.Kom, M.Kom. langsung memberikan jawaban, ini adalah tantangan di era digital, apalagi sekarang sangat mudah untuk mengakses jawaban di internet. Dengan mengubah metode pembelajaran dari 5W+1H menjadi metode pembelajaran problem solving.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]